Djawanews.com – Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia, mengungkapkan alasan pemerintah mempertimbangkan rancana untuk memulangkan anak warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan foreign terorist fighter (FTF) atau eks ISIS.
Pemerintah membutuhkan waktu tambahan sebelum nantinya membuat keputusan. Entah jadi atau tidak, keputusan ini adalah keputusan yang penting.
Keputusan Pemulangan Anak WNI Eks ISIS telah Dibahas Sebelumnya
Dikutip Djawanews dari Republika, Ma’ruf mengungkapkan bahwa pemerintah tetap mengkaji mengenai pemulangan anak eks ISIS. Tidak menutup kemungkinan bahwa mereka memilikimemori aktivitas radikal orang-orang di sekitar mereka.
“Itu masih dipertimbangkan, sebab jangan sampai anak-anak itu juga (punya paham radikal) karena memorinya sudah ada di sini (pikiran), apakah itu nanti tidak memorinya muncul lagi,” ucap Ma’ruf Amin pada wartawan ketika melakukan kunjungnan di Nusa Tenggara Barat (NTB) (20/02/2020).
Sebelumnya, Ma’ruf menungkapkan bahwa pemerintah tidak ingin memulangkan anak eks ISIS karena berpeluang memiliki pola pikir radikal. Namun, pemerintah memang masih membuka peluang memulangkan mereka dengan alasan kemanusiaan.
“Kita tetap kaji lebih dalam, jagan sampai anak yang sudah sebenarnya, masih, atau sudah terprovokasi nanti pada suatu saat bisa muncul lagi,” kata Ma’ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, mingg lalu (13/02/2020).
Pemerintah harus mempertimbangkan masalah ini dengan matang. Mereka tidak ingin gegabah dalam mengambil sikap berkaitan dengan anak eks ISIS.