Djawanews.com – Gempa bermagnitudo 5,2 mengguncang Bantul, Yogyakarta, pada hari ini, Senin 13 Juli 2020 sekitar pukul 02.50 WIB dini. Hal tersebut membuat beberapa masyarakat berasumsi kemungkinan segmen megathrust DIY-Jateng terjadi.
Peringatan kemungkinan segmen megathrust DIY-Jateng dicuitkan oleh akun Twitter @Jogja_undercover setelah gempa terjadi.
Sebagaimana diketahui, @Jogja_undercover selalu membagikan informasi terkait dengan mitigasi, dan fenomena bencana alam, termasuk gempa bumi yang terjadi di Indonesia.
Cuitan segmen megathrust DIY-Jateng tersebut juga menimbulkan kepanikan bagi sebagian masyarakat. “Kemungkinan terburuk dari megathrust ini kalo akhirnya terjadi apa min? Bisa pisah gt antara daratan Solo ma DIYnya? Atau?” cuit akun @HotP3pp3rminTea.
Menanggapi hal tersebut @Jogja_undercover menyatakan jika fenomena segmen megathrust DIY-Jateng tidak dapat terjadi dalam waktu instan. “ga ada mekanismenya gempa bisa memisah pulau dlm satu peristiwa besar dlm satu waktu, dibutuhkan ratusan ribu tahun,” jelas @Jogja_undercover
BMKG dalam keterangan resminya, menyatakan jika gempa yang menggoyang Bantul dan sekitarnya tidak menimbulkan tsunami.
“#Gempa Mag:5.2, 13-Jul-20 02:50:29 WIB, Lok:8.73 LS,109.88 BT (105 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG,” tulis @infoBMKG melalui akun Twitternya.
Gempa sendiri berpusat pada 105 km Barat daya Bantul-DIY, dengan titik lokasi 8.73 LS,109.88 BT, berkedalaman 10 km. Guncangan tidak hanya terasa di wilayah Yogyakarta, namun juga terasa hingga ke wilayah Jawa Tengah seperti di Wonogiri dan Purworejo. Beberapa laporan lain juga menyatakan bahwa gempa ini terasa sampai ke Pacitan, Jawa Timur. Selain kabar tentang segmen megathrust DIY-Jateng, simak berita menarik daerah lainnya hanya di Warta Harian NasionalDjawanews.