Djawanews.com – Indonesia lagi-lagi harus kehilangan maestro seni, terbari komposer Rahayu Supanggah tutup usia hari ini (10/11) karena sakit. Kini jenazah Supanggah disemayamkan di rumah duka Benowo RT 06, RW 08, Ngringo, Jaten, Karanganyar.
Rencananya, jenazah Prof Supanggah akan dimakamkan hari ini di Astana Benowo, Karanganyar. Pengajar ISI Surakarta tersebut meninggal pagi hari puku 02.45 WIB di rumah sakit.
"Prof Dr Rahayu Supanggah wafat di RS Brayat Minulyo Solo pukul 02.45 WIB tadi," jelas pelaksana Humas ISI Surakarta, Esha Karwinarno, dilansir dari Harian Jogja (10/11).
Berusia 70 tahun, Rahayu Supanggah lahir di Boyolali, 29 Agustus 1949. Sejak masuk Konservatori Karawitan (Kokar) Solo, nama Rahayu Supanggah mulai dikenal. Dirinya kemudian melanjutkan kuliah di Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Solo.
Berbagai penghargaan internasional pernah diraih Rahayu Supanggah, selain itu penghargaan nasional Piala Citra tahun 2006 tidak luput diraihnya. Rahayu Supanggah mendapatkan penghargaan sebagai penata musik terbaik untuk film 'Opera Jawa' arahan sutradara Garin Nugroho.
Salah satu karya fenomenal Supanggah adalah musik pementasan 'I La Galigo' yang diangkat dari karya sastra Bugis. Karya tersebut telah dipentaskannya ke berbagai negara.
Selain berita duka meninggalnya Rahayu Supanggah, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.