Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Berikut Ini Sejarah Pemindahan Ibu Kota Indonesia

Berikut Ini Sejarah Pemindahan Ibu Kota Indonesia

Usman Mahendra
Usman Mahendra 11 Juni 2019 at 11:51pm

Sejarah pemindahan ibu kota Indonesia telah terjadi sejak lama. Berikut ini ulasannya.

Presiden Joko Widodo telah mencanangkan perpindahan ibu kota negara Indonesia, dari DKI Jakarta berpindah ke luar Pulau Jawa. Jika rencana tersebut benar-benar terjadi, maka pemerintahan Jokowi menjadi salah satu pemerintahan yang mencatatkan sejarah pemindahan ibu kota Indonesia.

Sejarah pemindahan ibu kota Indonesia memang bukan wacana baru.

Wacana pemindahan ibu kota negara Indonesia bahkan telah terjadi sejak masa kolonial. Saat itu yang menjadi Gubernur Hindia Belanda  adalah Jenderal Herman Willem Daendels (1762-1818). Wacana perpindahan tersebut menjadi wacana pertama yang dicanangkan di Indonesia.

Seperti yang dilansir dari historia.id, Herman Willem Daendels saat itu ingin memindahkan ibu kota Indonesia. Dari Batavia (Jakarta) menuju Surabaya. Hal ini juga dibenarkan oleh Achmad Sunjayadi selaku sejarawan Universitas Indonesia.

Dalam Historia.id, Achmad Sunjayadi mengatakan bahwa perpindahan yang diinginkan Daendels dilatar belakangi oleh dua hal. Pertama adalah alasan kesehatan. Saat itu Batavia menjadi kota sumber penyakit. Alasan kedua adalah karena pertahanan. Daendels menilai bahwa pertahanan di Surabaya lebih baik karena adanya benteng dan pelabuhan.

Achmad Sunjayadi  juga mengatakan, sebagai ibu kota, Batavia sempat dijuluki Koningin van den Oost yang berarti Ratu dari Timur. Namun lama-kelamaan Batavia justru terkenal sebagai kuburan orang Belanda. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya penyakit yang menjangkit orang-orang di Batavia, termasuk orang Belanda.

Seorang ahli kesehatan yang juga berasal dari Belanda ternyata juga ikut berkomentar terhadap kondisi Batavia saat itu. Ahli kesehatan tersebut bernama Hendrik Freek Tillema. Hendrik mengatakan bahwa Batavia tidak layak menjadi pusat pemerintahan.

Alasan kesehatan juga mendasari kritikan Hendrik atas Batavia. Ia mengatakan bahwa Batavia sebagai salah satu kota pelabuhan justru tidak cocok menjadi pusat pemerintahan. Kota Pelabuhan dianggap memiliki hawa panas, sehingga menimbulkan hawa tidak sehat. Dari situlah berbagai wabah dan penyakit dinilai dapat berkembang pesat.  

Hendrik Freek Tillema kemudian mengusulkan kota Bandung sebagai ibu kota. Ide Hendrik kemudian coba dilaksanakan saat pemerintahan Gubernur Jenderal J.P. Graaf van Limburg Stirum (1916-1921) pada 1920.  

Di dalam dokumen yang dimiliki Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyatakan bahwa perpindahan ibu kota saat itu ternyata tidak terlaksana. Kegagalan tersebut disebabkan karena kondisi dunia yang tengah depresi pada 1932. Selain itu Perang Dunia juga menjadi faktor lain.

Perpindahan ibu kota baru terwujud setelah perang kemerdekaan pada 1947. Pada tahun 1947, pemerintah saat itu membentuk Panitya Agung yang bertugas mencari ibu kota negara. Pencarian tersebut dimaksudkan agar ibu kota tidak direbut kembali oleh penjajah. Presiden Sukarno juga termasuk salah satu anggota Panitya Agung.

Perpindahan pertama yang terealisasi adalah saat ibu kota digeser ke Yogyakarta. Pergeseran ibu kota tersebut disebabkan karena pada tanggal  2 Januari 1946, Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Pakualam VIII bersedia menerima amanah.

Semakin lama, Belanda sadar bahwa ibu kota saat itu telah berpindah ke Yogyakarta. Karena hal tersebut kemudian Belanda melakukan agresi pada 19 Desember 1948. Saat itu Soekarno-Hatta pun ditangkap pasukan Belanda.

Panitya Agung kemudian mengusulkan untuk perpindahan ibu kota lagi, daerah tersebut antara lain Bandung, Malang, Surabaya, Surakarta, Temanggung, bahkan dan Magelang.

Dilihat dari sejarahnya, Jakarta (yang saat itu Batavia) sebagai ibu kota memang telah memunculkan beberapa kontroversi. Hal tersebut bisa dilihat dari sejarah pemindahan ibu kota Indonesia. Jika pemindahan kali ini berhasil, maka Jokowi berhasil menorehkan sejarah baru bagi bangsa Indonesia.

Bagikan:
#berita hari ini#Ibu Kota Indonesia#IBU KOTA PINDAH#jakarta#Kalimantan#Perpindahan Ibu Kota#sejarah ibu kota#sejarah Indonesia

Berita Terkait

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?
    Berita Hari Ini

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?

    Djawanews.com - Ketahanan energi kembali menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Salah satu langkah penting adalah peningkatan produksi minyak dan gas (migas) yang ditargetkan mencapai satu juta ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi
    Berita Hari Ini

    Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi

    Saiful Ardianto 22 Aug 2025 11:08
  • Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
    Berita Hari Ini

    Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

    Saiful Ardianto 21 Aug 2025 13:08
  • Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan
    Berita Hari Ini

    Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) di Indonesia menawarkan peluang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menggunakan energi kinetik angin, PLTB berfungsi mengurangi emisi gas rumah ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:30
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
Berita Hari Ini

1

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

2

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
Berita Hari Ini

3

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
Berita Hari Ini

4

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

5

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up