Djawanews.com – Sukmawati Soekarnoputri kini kembali ke pangkuan leluhur, usai upacara Sudhi Wadhani yang digelar pada hari Selasa 26 Oktober 2019 di The Soekarno Center, Tampaksiring, Gianyar. "Jadi di usia ini, saya sudah berketetapan hati kembali ke Agama leluhur," ungkapnya. "Kalau saya menyebutnya bukan berpindah agama, melainkan kembali ke pangkuan agama leluhur," tambah Arya Wedakarna. Keputusan Sukmawati untuk memeluk agama Hindu sudah menjadi pergolakan hati Sukmawati sejak umur 4 tahun, tepatnya ketika ia mulai belajar tari Bali. "Ini merupakan suatu proses perjalanan panjang menjadi Hindu Bali. Kurang lebih 66 tahun, proses panjang memutuskan sebagai penganut Hindu," jelasnya. Tak hanya kembali ke kepercayaan leluhur, Sukmawati juga memperoleh gelar baru Ratu Niang Sukmawati. Terkait sebutan Ratu Niang untuk Sukmawati Soekarnoputri, AWK memberi penjelasannya. Dalam bahasa Bali, Niang artinya ninih alias nenek. 'Niang' itu adalah nenek, sama dengan eyang putri karena dia sudah punya cucu. Sementara Ratu adalah gelar bangsawan.” tutur AWK Sukmawati adalah cucu dari seorang Brahmana Ida Ayu Nyoman Rai Srimben dari Dadia Pasek Baleagung Buleleng "Maka dari itu tidak ada suatu hal yang surprise ketika dari para tokoh-tokoh Bali menyematkan gelar Ratu Niang Sukmawati kepada beliau,” kata Arya Wedakarna. Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews |