Djawanews - Di media sosial, beredar video dengan kendaraan tempur dengan tulisan UNAMID dan UN yang diklaim sebagai prajurit TNI. Narasinya, tentara itu ada di Palestina untuk membantu warga. Benarkah?
Turn Back Hoax, situs yang mendedikasikan untuk meluruskan konten salah, memastikan informasi itu adalah hoaks.
Akun Facebook Lindha Vhiio pada 15 Mei 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kendaraan tempur dengan narasi sebagai berikut:
“Do’a kita selalu menyertai kalian Allahuakbar”
Narasinya, “semoga Allah melindungi mereka”, ya Allah slamatkanlah Tentara Indonesia yg sedang membantu saudara Palestina”. Sementara di samping kendaran tempur tersebut, terdapat tulisan UNAMID dan UN.
Jangan sampai tertipu. Faktanya, kejadian itu bukan di Palestina, melainkan di Sudan. Tulisan UNAMID di kendaraan tersebut adalah singkatan dari United Nations–African Union Mission in Darfur, yang merupakan misi perdamaian PBB di Darfur, Sudan.
Kendaraan di video itu identik dengan salah satu kendaraan tempur yang digunakan untuk mendukung mobiltas oleh pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia, yaitu V-GOR. Di samping kendaraan tempur merk V-GOR tersebut, terdapat tulisan UNAMID dan UN yang sama dengan yang terlihat di video.
Dilansir dari situs resmi UNAMID, African Union-United Nations Hybrid Operation in Darfur secara resmi didirikan oleh Dewan Keamanan pada tanggal 31 Juli 2007 melalui adopsi resolusi 1769, yang disebut dengan singkatan UNAMID, di bawah Bab VII Piagam PBB. Dewan Keamanan PBB sepakat untuk mengakhiri misi pasukan penjaga perdamaian PBB dan Uni Afrika yang telah berlangsung lama di Darfur saat mandatnya habis pada 31 Desember 2020.
Indonesia sendiri berpartisipasi di UNAMID sejak sejak tahun 2008 dengan mengirimkan Formed Police Unit (FPU) Indonesia yang merupakan satuan tugas Polri. Hingga saat ini, total 12 gelombang penugasan FPU Indonesia telah dikirimkan ke misi UNAMID.
Selain itu juga, gabungan prajurit TNI dalam Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid pertama kali dikirim ke Sudan pada Februari 2015 dan kontingen terakhir yang pulang ke Indonesia adalah Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-D UNAMID pada 19 April 2019.