Djawanews.com - Seluruh warga di Singapura akan segera dikirim pemerintah sebanyak enam alat tes cepat antigen (ART) melalui pos. Pengiriman ini sejatinya sudah dimulai sejak 28 Agustus kemarin hingga 27 September mendatang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura ingin masyarakat berperan lebih besar dalam mengelola pandemi.
"Seiring Singapura secara bertahap menjadi negara yang tangguh terhadap Covid-19, masyarakat akan memainkan peran yang semakin penting untuk mengelola pandemi ini,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Strait Times, Senin 30 Agustus.
"Aspek utama adalah menjalankan tanggung jawab pribadi untuk menguji diri dan memantau status kesehatan kita sendiri," lanjutnya lagi.
Penghuni dapat mendapatkan pemberitahuan ketika ART kit mereka telah dikirimkan dengan mengunduh aplikasi SingPost, mendaftar dengan nomor ponsel mereka dan memverifikasi alamat tempat tinggal mereka.
Mulai pertengahan September, Kementerian Pendidikan (MOE) dan Badan Pengembangan Anak Usia Dini (ECDA) juga akan mendistribusikan kit ART kepada semua murid dan staf di pra-sekolah berlisensi PAUD, taman kanak-kanak MOE, pusat intervensi dini, sekolah dasar dan sekolah dasar. bagian sekolah dasar atau sekolah menengah pertama pendidikan luar biasa.
"Ketika kita menjadi negara yang sangat divaksinasi, kita perlu mengalihkan penekanan kita ke pengujian dan pengawasan, termasuk pengujian sendiri, sebagai cara yang efektif untuk mengendalikan pandemi secara proaktif."
Secara terpisah, MOE dan ECDA menjelaskan dalam rilis bersama bahwa kit ART akan memungkinkan siswa untuk melakukan tes cepat sendiri, atau dibantu oleh orang tua atau wali mereka jika perlu bila ada kemungkinan paparan atau kecurigaan kemungkinan infeksi.
Ini termasuk siswa yang diidentifikasi kemungkinan kontak dari kasus COVID-19 tetapi tidak dikarantina, tidak hadir karena mereka merasa tidak sehat dengan gejala seperti flu tetapi tidak mengunjungi dokter, atau memiliki anggota rumah tangga yang tidak sehat dengan gejala seperti flu.