Djawanews.com – Berawal dari sowan kepada kyai, 35 santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Dukuh Tlogoimo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19.
Camat Cepogo, Tubinu menjelaskan, penularan Covid-19 tersebut bermula dari pengasuh ponpes itu sendiri H yang tertular oleh tamunya dari Kudus. Tamu tersebut merepukan teman lama H dan pertemuan berlangsung tidak kurang dari 1,5 jam.
"Setelah pulang tamu dari Kudus, ustaz H merasakan batuk-batuk. Terus di-swab antigen oleh petugas puskesmas hasilnya positif Covid-19," kata Tubinu, Jumat, 18 Juni.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Para santri tersebut sudah diisolasi di ruang terpisah di ponpes setempat. Camat Cepogo, Tubinu menjelaskan, penularan Covid-19 di lingkungan ponpes bermula pengasuh ponpes H menemui tamu dari Kabupaten Kudus.
Dari 79 santri yang di-swab antigen hasilnya sebanyak 35 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 44 orang dinyatakan hasilnya negatif. Para santri tersebut sudah diisolasi di ruang terpisah di ponpes setempat.