Djawanews.com – Aryati Yunita Sari, perupa asal Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menujukkan bahwa karya seni tak hanya lahir pada media konvensional. Pada umumnya sebuah gambar dibuat pada media yang cukup tebal, namun Aryati malah mencurahkan idenya di atas tisu yang tipis.
Tak hanya bisa, karya perempuan 30 tahun ini bahkan tampak bagus dan tak kalah dari gambar yang terekam pada kertas atau media lain yang lebih keras. Ia mengatakan, awal dari penggunaan tisu sebagai media menggambar adalah rasa penasaran dan keisengan.
"Ya awalnya saya menggambar di kertas, tapi karena penasaran saya coba di lembaran tisu," ungkapnya, Senin (04/01/2021), dikutip dari tribunjogja.com.
Perempuan yang berprofesi sebagai pengajar dan aktif dalam Forum Perupa Gunungkidul (FPG) ini telah menyukai seni gambar sejak kecil. Ratusan karya telah ia lahirkan dan terpajang di studio khusus yang ada di kediamannya di Dusun Kepek I, Kalurahan Kepek, Kecamatan Wonosari.
Aryati menggambar di tisu tak menggunakan pensil, melainkan bolpoin sehingga tiap goresannya tak dapat dihapus. Namun, Aryati bukanlah seniman kemarin sore, sehingga hal tersebut bukanlah sesuatu yang terlalu sulit. Aryati kerap mengikutkan karyanya dalam pameran karya seni. Saat ini, ia bahkan masuk dalam 75 perupa yang berhasil lolos ke tingkat nasional, yaitu ikut dalam pameran perupa se-Indoensia.
Selain kisah Aryati dengan karya seni di tisu, dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.