Djawanews.com – Nama Ubedilah Badrun medadak menjadi perbincangan setelah melaporkan kedua anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun pun mengundang Ubedilah ke saluran YouTube miliknya. Dalam kesempatan itu Ubedilah mengungkapkan alasan mengapa dia berani terjun untuk menyampaikan kebenaran dan melawan tindakan semena-mena sejumlah pihak.
Sebagaimana yang diajarkan oleh orang tuanya, dosen UNJ ini selalu memegang prinsip dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW soal sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi banyak orang.
"Jadi apa yang membuat saya masuk ke ranah ini, dulu saya diajarkan oleh orang tua, satu prinsip penting bahwa ikuti sabda Rasulullah, saya seorang muslim yang pernah belajar agama Islam, pernah mengatakan 'khoirunnas anfauhum linnas' sebaik-baik manusia adalah memberi manfaat untuk orang banyak," kata Ubedilah dikutip pada Rabu, 12 Januari.
Sabda dari Nabi itulah yang membuat hati Ubedilah tergerak ketika melihat terjadi praktik yang merugikan banyak orang.
Menurut Ubedilah, kaum intelektual harus turun tangan ketika pemerintah menunjukkan sikap tidak adil, seperti korupsi merajalela namun para pejabatnya bungkam.
"Semangat itu membuat saya gelisah ketika negara makin amburadul, saya gelisah ketika negara korupsi merajalela, dan petinggi (pemerintah) menganggap itu baik-baik saja. Dalam situasi semacam itu, mesti ada kaum intelektual menyampaikan kebenaran yang menyuarakan kebenaran, karena nanti efeknya mengubah keadaan secara lebih besar, kolektif masyarakat banyak," ujar Ubedilah.
Tentunya kalau niat baik tersebut berhasil, Ubedilah percaya bisa membawa dampak luar biasa bagi banyak orang.
"Kalau agenda-agenda kebaikan ini kemudian berhasil, dampaknya luar biasa untuk orang banyak. Semangat 'khoirunnas anfauhum linnas' itu sebenarnya yang muncul dalam pikiran saya dan itu yang kemudian nyambung dengan semangat reformasi, bagaimana kita menempatkan kepentingan nasional sebagai agenda utama kita misalnya," imbuhnya.