Djawanews.com – Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono memastikan bahwa informasi terkait ancaman gempa dahsyat yang dipicu sesar aktif dan akan terjadi di Lembang Bandung pada 2021 merupakan berita bohong alias hoaks.
"Berita yang mengatakan Sesar Lembang akan gerak tahun 2021 dan memicu gempa dahsyat itu tidak benar," cuit Daryono melalui akun twitter resminya.
"Abaikan saja berita-berita seperti itu," lanjutnya.
Berdasarkan data BMKG, sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 km yang pernah mengalami pelepasan energi (gempabumi) pada tahun 1600.
Sesar ini dapat menghasilkan gempabumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6.8-6.9 Mw, jika tiga segmennya bergerak bersamaan.
Namun hingga saat ini, aktivitas gempabumi sesar Lembang terakhir yang terekam seismograf BMKG yaitu tahun 2010-2012 sebanyak 14 kejadian.
“Sesar Lembang memiliki potensi kegempaan, tetapi kapan terjadi dan besar magnitudo belum bisa diprediksi. sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks (tidak benar),” tulis BMKG.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.