Djawanews.com – Setelah dilakukan pengembangan, terdapat satu warga Bantul, Yogyakarta yang positif Covid-19 yang berasal dari Klaster Soto Lamongan. Pasien tersebut sebelumnya membeli soto dan kemudian mengalami gejala demam.
Pembeli tersebut diketahui langsung memeriksakan diri ke rumah sakit dan terkonfirmasi positif Covid-19. “Itu ditangani oleh Bantul. Kami hanya mendapat laporan jika dia merupakan pembeli soto lamongan,” ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya, Heroe Poerwadi, dilansir dari KR, (8/9).
Berdasarkan temuan pasien positif yang merupakan pembeli soto lamongan, Heroe mengimbau agar para pembeli soto bulan Agustus segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan.
Perlu diketahui, saat ini Pembeli soto yang berasal dari Kota Jogja tercatat sudah 13 orang yang di-swab, dua di antaranya negatif Covid-19, sementara itu 11 orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
Sementara itu, berdasarkan tracing di lingkungan tempat tinggal penjual soto lamongan, sudah ditemukan dua kasus baru. Dengan demikian, terdapat 16 orang positif Covid-19 dari klaster soto lamongan, 15 orang berasal dari lingkungan tempat tinggal dan seorang pembeli warga Bantul.
“Kalau untuk penjual toko kelontong di Bausasran itu, istri dan anaknya terkonfirmasi positif. Kami masih menunggu hasil swab terhadap dua orang lainnya. Dari kasus ini, kita harus menyadari bahwa penularan bisa terjadi di perkantoran, tempat umum bahkan keluarga. Satu-satunya pertahanan ialah penerapan protokol di mana pun juga,” imbuh Heroe.
Selain klaster soto lamongan, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.