Djawanews.com – Panewu Imogiri, Sri Kayatun mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan belasan rumah sakit rujukan guna menampung pasien Covid-19 klaster karyawan pabrik di Sriharjo, dan klaster pengantar pengantin di Selopamioro.
“Keempat belas rumah itu ada di antara Siluk I dan Nawungan. Itu rumah bantuan BPBD yang akan kami gunakan sebagai rumah karantina,” jelas Sri Kayatun dikutip dari Harian Jogja.
“Saat ini memang belum ditempati. Tapi, kami telah mempersiapkan semua. Ini sebagai antisipasi jika ada lonjakan jumlah pasien nantinya,” lanjutnya.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Hingga Minggu (14/3), tercatat sebanyak 8 pasien positif Covid-19 berasal dari klaster pengantar pengantin di Selopamioro. Sementara 15 orang pasien positif lainnya berasal dari klaster karyawan pabrik di Sriharjo.
Sebanyak 23 pasien Covid-19 tersebut kini masih menjalani isolasi mandiri di selter milik Pemkab Bantul.
“Prinsipnya kami tidak ingin ada isolasi mandiri di rumah, karena ini sangat berbahaya,” tegas Sri.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.