Djawanews.com – Untuk mengatasi tarif listrik yang semakin mahal, Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi solusi. Salah satunya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain ramah lingkungan, energi ini terbukti dapat mengurangi tarif listrik.
Berbicara tentang PLTA, Indonesia sepertinya perlu belajar dari China. Pasalnya, China memiliki PLTA Terbesar di dunia bernama Three Gorges Dam.
Hidro Power Plant yang terletak di Provinsi Hubei ini dapat memproduksi setrum hingga 22.500 megawatt (MW).
Bendungan Three Gorges Dam memiliki panjang 2.335 meter dengan tinggi mencapai 185 meter. Di dalamnya, terdapat 34 generator dengan tipe gravitasi hidroelektrik.
Pada 2014, bendungan tersebut mampu menghasilkan daya sebesar 98,8 terawat/jam (TWh). Selain memproduksi listrik dalam jumlah besar, Three Gorges Dam juga membuat tarif listrik di negeri Tirai Bambu lebih murah, menjadi US$ 8 sen per kwh.
Keberhasilan China dalam membangun PLTA dapat menjadi contoh bagi negara lainnya, termasuk Indonesia.
Terlebih, Indonesia memilik sungai besar di Provinsi Kalimantan Utara, Sungai Kayan. Daerah Aliran Sungai (DAS) Kayan memiliki luas 36.993,71 km2 yang mengalir dari huli=u di Desa Ling Ampung, Kecamatan Kayan Selatan, kabupaten Malinau. Sedangkan muaranya, berada di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan.
Apabila PLTA Kayan sudah beroperasi, maka tarif listrik dapat turun menjadi US$ 6 sen per kwh. Angka ini, jauh lebih rendah ketimbang tarif listrik di China.
Sekedar tau saja, PLTA Kayan merupakan bentuk kerja sama antara China Power dengan PT Kayan Hidro Energy. Proyek ini akan dibangun lima bendungan. Bendungan pertama menghasilkan energi 900 MW, bendungan kedua 1.200 MW, bendungan ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, serta bendungan kelima sekitar 3.200 MW.