Pertemuan Jokowi-Prabowo dianggap jadi hal yang mengharukan.
Momen pertemuan Jokowi-Prabowo diharapkan menjadi pendingin bagi masyarakat Indonesia. Setelah kedua kubu saling melempar kritik, kini keduanya terlah bertemu dan kembali membangun hubungan baik. Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo diharapkan mampu mencegah perpecahan yang terjadi di masyarakat.
Kronologi pertemuan Jokowi-Prabowo
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto awalnya memang jadi pertemuan yang alot. Keduanya tidak menunjukkan gairah yang sama untuk saling bertemu dan memperbaiki tali silaturahmi. Jokowi yang terpilih sebagai presiden tak kunjung menghampiri Prabowo. Sedangkan Prabowo sebagai pihak yang kalah juga tak memberikan ucapan selamat kepada presiden terpilih.
Namun pada hari Sabtu (13/7/2019) titik terang mulai terlihat. Melalui akun twitter pribadinya, Sekretariat Presiden Pramono Anung mencuit perihal pertemuan Jokowi-Prabowo. Tepatnya pada pukul 05.45 WIB, @pramonoanung berharap bangsa semakin kuat setelah pertemuan diadakan.
Semoga hari ini menjadi hari yg dikenang buat proses demokrasi yg semakin dewasa..Mudah2an pertemuan yg terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil dan makmur #pertemuan #Indonesia #Alfatihah
Di hari yang sama, pada pukul 06.15WIB, wartawan mulai mendapat perintah untuk meliput kegiatan di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak. Melalui whatsapp grup wartawan mendapat informasi bahwa acara akan dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Wartawan tentu mengambil inisiatif untuk datang lebih awal. Di sisi lain, pada pukul 08.40 WIB, Pramono Anung juga sudah tiba di stasiun. Ia terlihat mengenakan kaos “polo shirt” berwarba putih dengan jaket abu-abu.
Setelah Sekretariat Presiden hadir, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga tiba di stasiun itu. Ahmad Muzani hadir pada pukul 08.50 WIB dan berpelukan dengan Pramono. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Muzani dan Edhy juga hadir beberapa menit setelah Ahmad Muzani. Ketiganya kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Edhy Prabowo, Muzani, dan Edhy kemudian masuk ke ruangan khusus karyawan MRT yang tertutup. Tidak beberapa lama kemudian menyusul Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang masuk ke ruangan tersebut. Pada pukul 09.13 WIB, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin Erick Thohir terlihat datang. Seperti yang lain, Erick juga mengenakan kemeja berwarna putih.
Pada pukul 09.40, Pramono, Edhy, Muzani, dan Budi Gunawan terlihat keluar dari ruangan dan turun ke area bawah stasiun MRT. Ternyata ketiganya keluar bukan tanpa alasan. Mereka keluar untuk menjemput Prabowo Subianto yang tiba pada pukul 09.50 WIB. Prabowo menyapa wartawan sambil berjalan menuju ruang tertutup bersama Pramono, Edhy, Muzani, dan Budi Gunawan.
Setelah wartawan menunggu beberapa lama, pada pukul 10.05 WIB, Prabowo keluar dari ruangan. Ia disambut teriakan masa yang mulai memenuhi area sekitar. Tidak beberapa lama setelah itu Presiden Joko Widodo juga terlihat keluar dari lift stasiun MRT Lebak Bulus. Jokowi berjalan ke arah Prabowo dan langsung menjabat tangan Prabowo.
Setelah cukup saling bertegur sapa, keduanya melambaikan tangan ke arah wartawan dan berjalan menuju peron. Di peron kereta telah menanti keduanya. Jokowi dan Prabowo kemudian masuk ke dalam gerbong. Mereka duduk di gerbong kedua dari depan. Saat keduanya duduk bersebelahan, tidak terlihat rasa canggung. Bahkan keduanya berbicara dengan akrab. Pertemuan Jokowi-Prabowo tersebut menjadi salah satu momen penting untuk mengembalikan perpecahan yang sempat terjadi di masyarakat.