Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk mencopot jabatan I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia menyusul keterlibatannya dalam penyelundupan komponen Harley Davidson di lambung pesawat Garuda.
Langkah Erick tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI).
Ketua Umum IKAGI Zaenal Muttaqin mengungkapkan, Ari Askhara kerap membuat kebijakan kontroversi saat menjadi bos Garuda Indonesia.
“Selama menjabat, kinerja Ari Askhara selalu kontroversi,” kata Zaenal di Jakarta melansir Liputan6.com, Jumat (6/12/2019).
Kebijakan kontroversi Ari Askhara di Garuda Indonesia
Zaenal mengatakan, Ari sering membuat kebijakan kontroversi dan merugikan banyak pihak baik itu perusahaan, anak perusahaan, karyawan hingga penumpang Garuda.
Beberapa kasus kontroversial yang pernah dibuat Ari di antaranya, pengalihan rute penerbangan London dan Amsterdam melalui Denpasar, pemalsuan laporan keuangan tahun 2018 dari rugi menjadi untung, suguhan live musik akustik di pesawat hingga melarang penumpang mengambil foto dan video di dalam pesawat.
Ia menambahkan, Ari juga kerap berbuat tidak adil pada karyawan dan awak kabin yang masuk dalam serikat kerja IKAGI.
Beberapa perlakuannya yang merugikan antara lain, menghentikan iuran anggota, mempersulit terjalinnya Perjanjian Kerja Bersama (PKB), melarang terbang (grounded) para pengurus IKAGI serta memutus hubungan kerja awak kabin tanpa keterangan yang jelas.
Ia bahkan mendirikan serekat pekerja tandingan untuk membenarkan kebijakannya.
Kendati demikian, Zaenal menilai, pemberhentian Ari dari jabatan dirut belum menyelesaikan masalah. Pasalnya, masih ada jajaran direksi lain yang melakukan hal yang sama seperti Ari.
“Masih ada jajaran direksi yang melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Ari Askhara,” ungkap Zaenal, dikutip dari Liputan6.com.
Zaenal berharap, pengganti Ari dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan lebih memperhatikan awak kabin. Misalnya, dengan memberikan hak-hak yang selama ini diperjuangkan, serta membuat IKAGI sebagai hubungan industrial yang saling menguntungkan.
Selain itu, ia berharap direktur yang baru dapat menghentikan serikat pekerja tandingan yang didirikan Ari secara ilegal tanpa dasar hukum yang sah.
“Kami berharap, direksi Garuda Indonesia yang baru dapat menghentikan serikat pekerja tandingan yang didirikan secara ilegal,” tandas Zaenal.