Djawanews.com – Gunung Merapi masih berada pada level siaga III dan membuat kunjungan wisatawan menjadi turun. Namun, para pelaku wisata diminta tetap tidak takut dan membuka usahanya.
Surono, salah satu anggota Komunitas Jeep Wisata Tlogoputri Kaliurang menjelaskan jika kunjungan wisatawan ke Kaliurang turun, meskipun wisata Tlogoputri tidak termasuk dalam kawasan wisata yang dilarang untuk dikunjungi.
"Kami masih berada di jarak aman, lokasinya 6,5 km dari puncak Merapi. Kalau tidak aman, pemerintah mesti menutup kawasan wisata ini," jelas Surono dilansir dari Harian Jogja (26/11).
Penurunan wisatawan, menurut Surono lantaran banyak kabar hoaks terkait kondisi Merapi. Dirinya menjelaskan jika banyak isu muncul pasca status Gunung Merapi naik.
"Kami pastikan sampai saat ini wisata Kaliurang belum ditutup dan aman dikunjungi. Warga juga masih beraktifitas seperti biasa. Tidak ada yang mengungsi karena masih berada di jarak aman,"jelasnya.
Sementara itu, petugas parkir di wisata Tlogoputri Didik Aryanto menjelaskan jika kunjungan wisatawan menurun drastis.
"Ya [wisatawan] yang datang bisa dihitung. Turun drastis sejak status Merapi naik. Padahal wisata Kaliurang tidak termasuk wisata yang ditutup oleh pemerintah karena masih dalam radius aman," terang Didik.
Menurut Didik, kini penghasilan masyarakat menjadi turun lantaran sepinya kunjunga wisatawan, dirinya berharap agar pemerintah turut memperhatikan kondisi tersebut.
"Ya kami berharap pemerintah ikut mempromosikan jika saat ini wisata Kaliurang masih aman dikunjungi," harap Didik.
Selain turunnya kunjungan wisatawan Kaliurang lantaran hoaks kebar Gunung Merapi, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.