Djawanews.com - Julius Simanungkalit adalah seorang Juru parkir (jukir) yang menjadi korban penembakan kawanan perampok emas di Pasar Simpang Limun. Saat itu Julius coba menggagalkan aksi perampokan.
Perampokan oleh kawanan bersenjata api di toko emas pasar Simpang Limun, Medan ini berhasil menggasak emas sekitar 3 kilogram. Julius sempat mengejar kawanan pelaku. Bahkan dia juga melempar kotak tahu dari pedagang hingga mengenai pelaku.
Saat itu letusan senjata terdengar dan ternyata mengenai Julius hingga terkapar. Beruntung lukanya tidak parah.
Aksi heroik itu sampai ke telinga Fakar Suhartami Pratama, seorang pengusaha muda di Medan. Ketua Bapera Kota Medan ini memberikan pilihan kepada Julius, uang Rp5 juta per bulan selama 3 bulan atau renovasi rumah. Julius akhirnya memilih bantuan renovasi rumah.
Mendapati jawaban Julius, Fakar memastikan dirinya akan merenovasi rumah Julius Simanungkalit pada Senin, 6 September. Kepada wartawan, Fakar mengatakan dirinya sudah datang ke rumah korban penembakan di Jalan M. Nawi Harahap, Gang Suka, untuk melihat kondisi rumahnya.
Fakar menjelaskan, untuk merenovasi rumah Julius diperlukan waktu lebih kurang satu bulan. Karena sebelumnya, Pakar juga telah memilik program 'Benah Rumah'.
"Kebetulan saya juga punya program bedah rumah. Dan untuk renovasi rumah pak Julius ini targetnya satu bulan paling lama dan paling cepat tiga Minggu, semua kita renovasi," ujarnya, Rabu, 1 September.
Menurut Fakar, apa yang dilakukan Julius saat mencoba untuk menggagalkan aksi para pelaku itu seperti pahlawan. Karena itu, Fakar berniat untuk membantu korban dengan merenovasi rumahnya.
"Aku salut lihat korban karena berani melawan perampok tersebut dan itulah niat saya dan saya juga sempat menjenguk korban di rumah sakit Bhayangkara semalam dan saya juga putuskan untuk merenovasi rumah korban," terangnya.
Sementara itu, Julius sendiri mengaku alasannya memilih renovasi rumah lantaran sudah tak layak huni. Apalagi, kata dia, bilamana hujan turun, atap rumahnya selalu bocor.
"Bocor kalau hujan. Kalau pun mau dibetulin aku nggak punya uang mau ngumpulin," ujar dia.