Djawanews.com – Wakil Ketua DPRD Pati, H Jhony Kurnianto MT mengungkapkan terdapat ratusan makam dari tiga komplek pemakaman di wilayah Jakenan yang tenggelam akibat banjir.
Banjir setinggi dada orang dewasa tersebut penanganannya menurut Jhonny sangatlah berantakan.
“Terkesan semrawut tidak ada koordinasi antar dinas. Jajaran pemkab Pati seharusnya selalu meng-update ketinggian air dan berapa banyak jumlah warga yang terdampak banjir, khususnya yang sampai diungsikan,” jelasnya dikutip dari KR Jogja.
“Desa yang paling parah kondisinya akibat banjir adalah Gadudero, Poncomulya dan Babadan di kecamatan Sukolilo serta Desa Tluwah dan Kedungpancing di kecamatan Juwana,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir telah menyebabkan 319 KK terdiri dari 978 orang mengungsi.
“Warga yang mengungsi dari Desa Karangrowo (Jakenan) 598 orang, Doropayung (Juwana) 272 orang dan Desa Kasiyan (Sukolilo). Kondisi air tertinggi di Kosekan dan Mintobasuki (Gabus),” ucap Martinus.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.