Djawanews.com – Guyuran hujan lebat pada Selasa (23/2/2021) sore menyebabkan jantung Kota Semarang dilanda banjir.
Kawasan Simpanglima yang menjadi jantung kota Venice van Java terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter. Bahkan air menutup trotoar sepanjang depan Gedung Matahari Departemen Store, dan kawasan sekitarnya tanpa terkecuali.
"Kami melaporkan dari Jalan Simpang Lima Semarang lalu lintas tersendat karena debit air setinggi 30-50 cm. Untuk jalan Pahlawan menuju ke Polda, dan Jalan Pandanaran menuju Simpang Lima tersendat Sementara," jelas Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit dikutip dari Bisnis.
Terpisah, Ali Basya (60) warga Kampung Batik, sebuah kampung wisata di kawasan Kota Lama mengungkapkan ini merupakan banjir tertinggi dan tercepat yang merambat kediaman warga.
“Kampung kami tergenang. Bagi rumah-rumah yang masih rendah permukaan lantainya tak bisa menyelamatkan diri dari genangan banjir. Saya kira pada awal Februari lalu adalah banjir yang terdahsyat kami alami, tapi ternyata kali ini lebih tinggi dan cepat terjadi,” ungkap Ali Basya dikutip dari KR.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.