Djawanews.com - Ucapan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang memakai istilah pengusaha 'pencak silat' sebagai pengusaha nakal berbuntut panjang. Anggota DPR Dedi Mulyadi mengkritik pemakaian istilah yang dipakai Bahli.
Sebelumnya istilah ini disebut Bahlil saat menemani Presiden Jokowi ketika meluncurkan sistem perizinan online terpadu atau Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko pada awal pekan ini. Bahlil bilang, dengan adanya OSS maka para pengusaha nakal, yang diistilahkan Bahlil tukang 'pencak silat' atau 'kungfu' tidak bisa lagi bermain-main.
"Jadi (OSS) ini memudahkan betul, tidak perlu lagi ketemu-ketemu pejabat terlalu banyak selama dia benar, jangan pengusaha pencak silat. Kalau pengusaha pencak silat, kungfunya banyak pasti harus ketemu karena harus luruskan kungfu-kungfunya itu," kata Bahlil.
Dedi yang juga pendiri perguruan pencak silat Tari Suci ini tak setuju dengan pemakaian istilah yang dipilih Bahlil. Bagi dia, pencak silat adalah bela diri khas Nusantara yang mengajarkan penguatan karakter bangsa.
"Sehingga menciptakan jiwa bangsa yang ksatria dan pilih tanding," tulis Dedi di akun Instagram, Jumat 13 Agustus 2021.
Pertama pengusaha produktif yang mampu melahirkan kebahagiaan melalui produk yang dia ciptakan.
Kedua pedagang yang melakukan transaksi berdasarkan pertimbangan untung rugi.
Ketiga calo, dia tidaklah pernah rugi karena tidak memiliki modal dan hanya mengandalkan lobi.
“Jadi, tak elok mengasosiasikan pengusaha bermental calo dengan istilah Pengusaha 'Pencak Silat’,” kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menyampaikan jangan sampai istilah tersebut malah merendahkan bangsa sendiri.
Dedi menjelaskan kalau pengusaha itu memiliki tiga kategori. Yang pertama pengusaha yang mampu melahirkan kebahagiaan melalui produk yang dia ciptakan. Lalu pedagang, melakukan transaksi berdasarkan pertimbangan untung rugi.
"Calo, dia tidaklah pernah rugi karena tidak memiliki modal dan hanya mengandalkan lobi," kata Dedi.
"Jadi, Tak elok mengasosiasikan pengusaha bermental calo dengan istilah Pengusaha 'Pencak Silat'. Jangan merendahkan kebudayaan bangsa kita sendiri," sindir keras Dedi ke Bahlil.