Djawanews.com - Babinsa Koramil 04/Danurejan, Kodim 0734/Kota Jogja, Memantau Pemilahan Sampah di Bank Sampah RW. 05 Jalan Ronodigdayan, Kelurahan Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta pada hari Kamis (23/3) lalu.
Babinsa Wilayah Kelurahan Bausasran, Serda Nurdin mengatakan masyarakat harus lebih aktif untuk mengumpulkan sampah Anorganik dan di setorkan ke Bank sampah.
"Hal tersebut bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat karena di bank sampah ini sampah tersebut bisa dijual lagi dan para masyarakat juga mendapat tambahan pemasukan," ujarnya.
Serda Nurdin juga mengatakan, bahwa peran Bank sampah sendiri sangat penting di kalangan masyarakat, selain mempunyai sistem pengelolaan yang secara kolektif, bank sampah juga mempunyai nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
"Hal itu dapat menambah keakraban warga dan disamping itu warga juga mendapat keuntungan," tambahnya.
Tak hanya itu saja Serda Nurdin juga mengungkapkan bahwa pentingnya bagi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, karena di Kota Jogja sendiri, sampah sudah menjadi sorotan utama dari pemerintah Kota Jogja.
"Saya harap para masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini Serda Nurdin berharap agar Ibu - ibu rumah tangga lebih bersemangat lagi untuk memilah dan menyetorkan sampah anorganik ke bank Sampah sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan indah.
"Kedepannya Wilayah Kemantren Danurejan khususnya Kelurahan Bausasran Zero Sampah Anorganik ataupun Organik," harapnya.
Ketua Kader Bank Sampah Nana menjelaskan bahwa sampah Anorganik adalah sampah yang sulit terurai. Sampah Anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah Anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah.
"Memang sampah anorganik sulit terurai, tetapi dapat memanfaatkan kembali, jangan sampai dibiarkan begitu saja," tegasnya.
Nana juga menambahkan manfaat dari sampah Anorganik tersebut bisa dimanfaatkan seperti dengan membuat kerajinan dari sampah atau limbah tersebut.
"Misalnya sampah plastik dapat dibuat tas, taplak meja makan, pernak-pernik," imbuhnya.
Tak hanya itu saja Nana juga menerangkan bahwa kegiatan kali ini ibu-ibu memilah sampah yang nantinya untuk dijual dan ditukarkan uang untuk tambahan saat idul fitri mendatang.
"Dibulan ramadhan kita selalu rutin mimilah sampah yang nantinya kita jual untuk tambahan saat menyambut idul fitri," tuturnya.