Djawanews.com – Penduduk Ho Chi Minh City dan Kota Hanoi sedikit lebih lega setelah dirilisnya arahan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, untuk membuka lockdown di dua kota tersebut. Nguyen Xuan Phuc mengakhiri social distancing yang telah dilakukan selama 22 hari di Ho Chi Minh City dan Hanoi sebagai bentuk antisipasi sebaran covid-19.
Dilansir oleh VN Express International, Jumat (24/04/2020), Nguyen Xuan Phuc menerbitkan arahan bahwa Kota Hanoi dan Ho Chi Minh City diizinkan untuk menghentikan praktik social distancing yang telah diberlakukan selama 22 hari, yaitu sejak 1 April 2020. Dengan kata lain, social distancing di dua kota tersebut berakhir Kamis (23/04/2020) waktu setempat.
Arahan Perdana Menteri Vietnam Terkait Dibukanya Lockdown
Meski lockdown sudah dibuka, terdapat beberapa aturan yang harus tetap dipatuhi masyarakat Kota Hanoi dan Ho Chi Minh City. Hal ini masih terkait pencegahan penyebaran covid-19.
Toko-toko, bisnis jalanan, dan layanan nonesensial memang sudah boleh dibuka, namun masyarakat kedua kota tersebut harus tetap mematuhi arahan Perdana Menteri Nguyen, seperti larangan acara yang melibatkan orang banyak, perkumpulan lebih dari 20 orang di satu tempat, dan perkumpulan lebih dari 10 orang di luar ruangan. Selain itu, masyarakat tetap harus menjaga jarak satu sama lain di area-area umum, minimal 2 meter.
Untuk mendapatkan kabar terkini lain, ikuti terus berita hari ini.