Djawanews.com – Akhir-akhir ini banyak kampanye pelarangan pemakaian masker scuba yang dinilai tidak efektif menangkal virus Covid-19. Hal tersebut kemudian memunculkan narasi jika kampanye tersebut adalah bagian dari politik, apa benar?
Narasi tersebut muncul dan beredal di media sosial, hal tersebut dapat diketahui melalui akun Facebook Tommy Cen berikut.
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=2788358281486214&id=100009362075032&_rdc=1&_rdr
Dalam narasi tersebut, pemilik akun menjelaskan jika aturan mengenai masker adalah bagian dari politik yang membuat masyarakat semakin susah.
“ini politik perusahaan beneran…dl awal podemi masker di save harga di naikan selangit & kluar lah masker scuba produksi rmhan harga murah jg bisa di cuci pakai lagi…skrg di larang masker scuba krn masker mereka tdk laku jg mahal…bantu tdk mlh sll nyusahin masyarakat melulu…bila mau membantu stiap rumah di bagi masker 1 kotak/bln scr free n sosialisasi br jlnin larangan itu,” tulisnya.
Namun faktanya, pelarangan menggunakan masker scuba ternyata dikarenakan fungsinya yang tidak maksimal. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang menyatakan jika masker scuba terlalu tipis dan penggunaannya tidak efektif untuk melindungi.
Djawanews dalam pembahasan cek fakta sebelumnya telah merangkum pernyataan Wiku tersebut dalam artikel berjudul “Masker Scuba Tidak Efektif Menangkal Virus Covid-19, Cek Faktanya”.
Selain artikel tentang larangan pemakaian masker scuba, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.