Dalam sidang sengketa hasil Pemilu Presiden 2019, Anwar Usman menjadi salah satu sosok yang mencuri perhatian.
Sidang sengketa hasil Pemilu Presiden 2019 tahap pertama telah selesai digelar oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 14 Juni lalu. Kini sidang tahap dua juga sedang digelar, Selasa, (18 Juni 2019). Proses persidangan kali ini memunculkan tokoh-tokoh baru yang berpotensi menjadi inspirasi bagi masyarakat. Salah satunya adalah Anwar Usman.
Anwar Usman jadi salah satu sosok yang mencuri perhatian publik
Anwar Usman menjadi satu dari sembilan hakim yang menangani kasus sengketa hasil Pemilu Presiden 2019. Selain menjadi hakim pada sidang kali ini, Anwar Usman juga menjabat sebagai ketua Mahkama Konstitusi pada periode 2018-2020.
Menjadi hakim sekaligus ketua MK memang tidak mudah. Bahkan pada persidangan kali ini, banyak pihak yang meragukan kapabilitas dan keprofesionalisme Anwar Usman sebagai pejabat MK. Untuk mengenal sosok Anwar Usman, ada baiknya mengikuti perjalanan hidupnya terlebih dahulu.
1.Pernah Menjadi Guru Honorer
Untuk menjadi Anwar Usman yang sekarang, Anwar Usman yang dulu butuh banyak perjuangan. Salah satunya adalah dengan menjadi seorang guru honorer.
Dia dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat. Mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN 03 Sila Bima, dan lulus pada tahun 1969. Setelah itu, Anwar melanjutkan pendidikannya di Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun.
Setelah lulus dari PGAN pada tahun 1975, Anwar memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Ia menjadi guru honorer di Sekolah Dasar Kalibaru. Sambil mengajar, ia juga melanjutkan pendidikannya ke jenjang Strata-1 di Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta.
2. Pelaku Teater
Dalam persidangan sengketa hasil Pemilu kali ini, Anwar Usman dinilai memiliki ketenangan sebagai seorang hakim. Sikap tersebut yang kemudian dianggap menjadi keistimewaan tersendiri.
Ketenangan tersebut nampaknya ia peroleh dari pengalamannya menjadi seorang dramawan. Anwar Usman tercatat pernah mengikuti sebuah kelompok teater. Bahkan beberapa kali ia ikut dalam sebuah produksi film. Ketika di Jakarta, Anwar memang aktif dalam kegiatan teater kampus. Di bawah asuhan Ismail Soebarjo, ia mengikuti sebuah sanggar teater yang bernama Sanggar Aksara. Anwar Usman juga pernah ikut berperan dalam sebuah film bersama Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan, dan Rini S. Bono pada tahun 1980.
3. Kekayaan Anwar Usman
Catatatn kekayaan Anwar Usman sebagai pejabat MK diketahui sebanyak Rp19,4 Miliar. Hal ini merujuk pada catatan LHKPN yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi per akhir tahun 2016. Dalam catatan tersebut tercantum jumlah total kekayaan Anwar Usman.
Kekayaan Anwar Usman tersebut terdiri dari properti yang berupa tanah dan bangunan senilai Rp4,5 miliar. Selain itu ada juga kendaraan yang bernilai Rp417 juta, dan piutang sebesar Rp85 juta.
Kekayaan terbesar hakim Pemilu Presiden 2019 adalah berupa giro dan kas lainnya. nilainya mencapai Rp12,9 miliar. Selain itu Ketua MK tersebut juga memiliki surat berharga yang memiliki nilai Rp500 juta.