Djawanews - Anggota Komite Pencegahan Korupsi (KPK) DKI Jakarta, Tatak Ujiyati bersuara kencang membantah isu yang bilang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima rumah mewah dari pengembang proyek reklamasi. Tatak mengaku sudah bertanya kepada Anies Baswedan.
"Tadi saya sudah tanya memastikan. Ternyata rumah ini ya memang BUKAN rumah ABW. Entah rumah milik siapa. Coba ya yg nuduh tolong buktikan tuduhannya. Tuduhan gratifikasi itu kan urusan hukum, lgs sj laporkan KPK kl py bukti. Kecuali kl mmg tujuannya sekedar merusak nama baik," ujar Tatak Ujiyati seperti dikutip dari akun Twitternya, @tatakujiyati, Sabtu (22/5/2021)
Tatak bilang, tuduhan ini adalah seranan lawas kepada Anies Baswedan. Juni 2020 silam, ada juga jenis serangan serupa kepada Anies seolah-olah Gubernur DKI itu menerima rumah dari izin reklamasi Ancol.
Kata Tatak, pengembang property Australia Crown grup sudah membangun dan menjual propertinya di Ancol itu sejak 2019, jauh sebelum izin perluasan daratan Ancol pada 24 Februari 2020.
“Entah rumah milik siapa. Coba ya yang nuduh tolong buktikan tuduhannya. Tuduhan gratifikasi itu kan urusan hukum, langsung saja laporkan KPK kalau punya bukti. Kecuali kalau tujuannya sekedar merusak nama baik,” cetusnya.
Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi ikut bersuara juga. Dia membantu mencari tahu asal muasal gambar rumah mewah yang dituding didapat Anies Baswedan. Ismail memberi tips cara mengetahui sumber foto.
Yang pertama, install extension Reverse Image search. Lalu klik kanan foto yang mau dicek, pilih All Search Engine. Kemudian lihat Tab Yandex, lihat daftar gambar yang mirip.
"Ketemu sumber aslinya: dari http://Rumahdijual.com," tulis Ismail di akun Twitter @ismailfahmi.