Djawanews.com - Anggaran anggota DPRD Kota Tangerang jadi sorotan. Mereka menganggarkan dana hingga Rp675 juta untuk pengadaan bahan pakaian dari brand terkenal dunia, Louis Vuitton.
Anggaran itu naik dua kali lipat dari tahun lalu yang sebesar Rp312,5 juta. Anggota DPRD Kota Tangerang pun akan mendapatkan 5 stel baju dinas.
Pakaian dinas tersebut terdiri atas pakaian dinas harian (PDH) dua stel, dan masing-masing satu stel pakaian sipil lengkap (PSL), pakaian sipil resmi (PSR), dan pakaian sipil harian (PSH).
Sekretaris DPRD Kota Tangerang Agus Sugiono mengaku tidak mengetahui perbedaan kualitas bahan pakaian di anggaran tahun ini dengan tahun lalu.
"Sejauh ini kita belum mengetahui dan melihat perbandingan dengan tahun lalu karena masih proses pembuatan," tutur Agus.
Agus berdalih pengadaan pakaian dinas itu sesuai dengan PP Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD. Namun, dia tidak mengaku tidak tahu soal proses tender.
"Pakaian baru merupakan hak dan kewajiban anggota DPRD, jadi pakaian itu salah satunya hak dewan dan tiap tahun sama seperti ASN," tegas Agus.
Outfit Rp5 Jutaan
Ada 4 peserta lelang untuk tender pengadaan bahan pakaian dinas ini. Di antaranya adalah PT Sarana Karya Syaban senilai Rp238.425.000; CV Putra Jaya Karta senilai Rp540.000.000; CV Adhi Prima Sentosa senilai Rp675.000.000; dan CV Zulfa Bintang Pratama senilai Rp671.250.000.
CV Adhi Prima Sentosa kemudian terpilih untuk menawarkan harga paling tinggi. Diketahui ada 50 anggota dewan di DPRD Kota Tangerang, sehingga totalnya ada 250 stel pakaian.
"Untuk 50 anggota dewan itu, 4 jenis pakaian, per orangnya dapat 5 setel. Jadi total 250 setel. PSL kan lengkap dengan dari dan jas, PSR itu yang ada peci-nya," katanya.
Sementara itu, anggaran untuk ongkos jahitnya adalah Rp600 juta. Sehingga total anggaran untuk pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang adalah Rp1,275 miliar. Artinya, satu stel baju dinas mereka mencapai Rp5 juta.