Djawanews.com – Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin mengatakan pitelah meminta tambahan 1.000 personel kepada Mabes Polri untuk menjaga keamanan selama Pilkada di wilayah Papua. Dia meminta 1.000 personel, namun belum ada kepastian berapa banyak personel yang akan dikirim Mabes Polri.
"Telah meminta bantuan ke Mabes Polri untuk bantuan pengamanan saat Pilkada namun hingga kini belum ada informasi berapa banyak personel yang akan diperbantukan ke Papua," kata Kapolda Renwarin dilansir ANTARA, Senin, 14 Oktober.
Dari pemetaan yang dilakukan, terdapat 16 kabupaten di dua provinsi yang berada di wilayah hukum Polda Papua sebagai daerah rawan.
Ke-16 kabupaten yang masuk kategori rawan itu berada di Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Tingkat kerawanan di wilayah itu selain disebabkan konflik antar pendukung pasangan calon juga adanya gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Karena itu, untuk wilayah yang rawan KKB, pihaknya telah menyarankan ke Pemda masing-masing untuk menyurati KPU setempat sehingga TPS dapat dipindah.
"Pemindahan TPS hanya dapat dilakukan KPU berdasarkan permintaan pemda setempat dengan melampirkan alasannya," jelas Kapolda Papua Irjen Pol Patrige.
Daerah rawan di Provinsi Papua Pegunungan yakni Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga, Mamberamo Tengah, Yalimo, Tolikara, Yahukimo dan Pegunungan Bintang.
Sedangkan delapan kabupaten lainnya yang masuk dalam wilayah Papua Tengah meliputi Nabire, Deiyai, Dogiai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya dan Kabupaten Mimika.