Air dari danau Singkakarak masih menjadi satu-satunya sumber penggerak turbin PLTA Singkarak.
Pembangkit Listrik Tenaga Air Singkarak atau PLTA Singkarak adalah salah satu pembangkit listrik yang memanfaatkan laju air dari Danau Singkarak yang berada di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat.
PLTA Singkarak memiiki kapasitas energi sebesar 175 megawatt (MW). Pada PLTA ini, air yang berasal dari Danau Singkarak masih menjadi satu-satunya sumber energi bagi pembangkit listrik energi terbarukan tersebut.
Fakta menarik PLTA Singkarak
PLTA Singkarak menjadi salah satu PLTA yang berkontribusi terhadap pasokan listrik di Wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Di singkarak, ada aliran listrik di Provinsi Sumbar di pasok oleh beberapa PLTA seperti PLTA dan PLTM Maninjau, PLTU Teluk Sirih, PLTU Omblin dan PLTG.
Di antara beberapa pembangkit listrik, PLTA Singkarak menjadi pembangkit yang menghasilkan daya paling besar yakni sebesar 175 MW.
Selain itu, PLTA Singkarak juga dipenuhi berbagai hal yang menarik mulai aliran air untuk menggerakkan turbin PLTA Singkarak hingga berbagai cerita mistis yang kerap terjadi di kawasan sekitar danau.
Perlu diketahui, air dari Danau Singkarak yang digunakan untuk menggerakkan turbin PLTA ini dialirkan menuju terowongan yang menembus bukit barisan sepanjang 19 kilometer untuk dapat menggerakkan turbin yang terletak tepat di jorong asam pulau, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Terowongan tersebut otomatis menjadi terowongan air terpanjang yang pernah dibangun oleh Perusahan Listrik Negara (PLN). Aliran air tersebut kemudian mampu menggerakkan turbin dan akhirnya menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 175 MW.
Namun pada musim kemarau, energi listrik yang dihasilkan menyusut menjadi 70 MW akibat debit air yang sedikit.
Selanjutnya, kawasan di sekitar Danau Singkarak juga menyimpan hal mistis misalnya saja tentang keberadaan terowongan yang menghubungkan Danau Singkarak ke Danau Maninjau.
Adanya cerita tersebut erat dikaitkan dengan adanya Tangga Batu Basurek yang berada di dasar Danau Singkarak yang berada di Sampur Kudus. Kendati demikian, misteri adanya terowongan tersebut sampai saat ini masih belum bisa dibuktikan.
Ada juga hal mistis lain yakni soal kepindahan ikan-ikan yang berasal dari Danau Maninjau ke Danau Singkarak, serta ada pula cerita mistis lain mengenai orang yang hilang di Danau Maninjau namun ditemukan di Danau Singkarak.
Meskipun cerita tersebut hanya sekedar cerita mistis, namun faktanya, terdapat terowongan yang di bangun oleh PLN pada tahun 1992-1998 dan menembus perut gunung berapi yang dimanfaatkan untuk memutar turbin milik PLTA Singkarak.