Djawanews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai khawatir dengan kondisi kasus COVID-19. Kabar terbaru menyebutkan mobil ambulans milik sampai overload lantaran banyak mengantarkan pasien ke rumah sakit, tempat isolasi hingga pemakaman.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam bahwa mobil ambulan Pemkot Semarang seperti ambulans hebat dan ambulans sehat sudah overload karena kasus COVID-19 di Kota Semarang terus meningkat.
"Sekarang yang terpapar banyak, teman-teman yang ada di puskesmas dan ambulan milik Pemkot juga sudah overload," jelasnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Semarang, Jumat, 25 Juni.
Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan 7 ambulan hebat dan 8 ambulan sehat. Namun masalahnya adalah beberapa rumah sakit yang ada di Kota Semarang juga banyak yang penuh.
"Mau 8 atau 10 kalau rumah sakitnya penuh mau dibawa ke mana," tanya Hakam.
Hal ini menurut Hakam harus menjadi bahan evaluasi karena selain banyak pasien mengantri di IGD, banyak rumah sakit yang juga dengan terpaksa mendirikan tenda darurat untuk melayani pasien.
"Ini juga bisa menjadi evaluasi saya karena teman-teman ambulan hanya di TKP," katanya.
Dia mengingatkan warga Kota Semarang untuk mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya, disiplin prokes adalah satu-satu jalan agar tak banyak warga yang terpapar Covid-19.
"Disiplin prokes adalah satu-satu jalan untuk memutus persebaran Covid-19," ucapnya.