Jakarta, (06/01/2020) – Berita duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktris Senior Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020) pagi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Kbar ini dibenarkan oleh suami Ria, Mayky Wonkar. Ia mengatakan, Ria wafat saat azan subuh.
“Iya benar, meninggal tadi pas azan subuh, di RSCM,” ujar Mayky kepada Detik.com.
Ria Irawan berpulang setelah mengidap kanker kelenjar getah bening.
Perjuangan Ria Irawan melawan kanker
Pada 2009, Ria mendapat kabar bahwa dirinya mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening. Saat itu, kondisi kanker yang diidapnya sudah berada di stadium 3.
Selanjutnya, Ria melakukan perawatan dengan melakukan kemoterapi. Di tahun 2014, kesehatan Ria mulai membaik. Ia dinyatakan sembuh dan bersih dari sel-sel kanker.
Akan tetapi, kanker tidak benar-benar pergi dari tubuhnya. Sel kanker yang ada dalam tubuh Ria kembali muncul pada 2016. Sehingga harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani kemoterapi.
September 2019, sel-sel kanker yang ada dalam tubuh Ria mengalami metastase alias menyebar ke beberapa organ tubuh seperti kepala dan paru-paru.
Massa tumor yang ada di dalam kepala, menekan saraf Ria Irawan. Hal inilah yang menyebabkan ia kesulitan bicara dan kehilangan keseimbangan. Ria menghembuskan napas terakhir di usianya yang ke 51 tahun. Jenazahnya akan disemayamkan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Gairah awal Ria Irawan sebagai aktris
Nama Ria Irawan selalu dikaitkan dalam dunia seni peran. Bakat aktingnya itu merupakan turunan dari kedua orang tuanya yakni aktor Bambang Irawan dan artis Ade Irawan.
Awalnya, perempuan kelahiran 24 Juli 1969 ini merupakan pemain figuran di sejumlah film, seperti “Sopir Taxi” (1973) dan film “Belas Kasih”.
Selanjutnya, Ria terus terlibat dalam produksi berbagai macam judul film seperti “Fajar Menyingsing” (1975), “Chica” (1976), “Siulan Rahasia” (1977), “Istriku Sayang Istriku Malang” (1977), “Nakalnya Anak-Anak” (1980) serta “Kembang Kertas” (1984).
Beberapa penghargaan pernah disabet oleh Ria. Misalnya, penghargaan Festival Film Indonesia 1986 sebagai Artis Pendukung Terbaik di film “Bila Saatnya Tiba” (1985). Setahun berselang, Ria mendapatkan pernghargaan Piala Citra melalui film “Selamat Tinggal Jeanette” (1987).
Tak hanya menekuni dunia akting, Ria juga sempat mengadu bakatnya di industri musik. Bersama Rano Karno, Ria menerbitkan album bertajuk “Sorga Dunia” pada 1989.
Ada pula lagu pop hits lain yang dilantunkan Ria Irawan bersama Rano Karno yakni “Setangkai Anggrek Bulan” dan “Hatiku Hatimu”.