Djawanews.com – Pengesahan RUU Cipta Kerja menuai banyak polemik, salah satunya adalah penolakan dari internal anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Fraksi dari Partai Demokrat diketahui walkout dalam Sidang Paripurna DPR RI Senin (5/10) sore.
Ketua Umum Demoktrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menanggapi hal tersebut dengan menyatakan jika partainya tetap menolak RUU Cipta Kerja.
“Selaku Ketua Umum @PDemokrat, saya bersama Fraksi @FPD_DPR memutuskan Partai Demokrat tetap MENOLAK RUU Cipta Kerja,” tegas Agus melalui cuitan di akun Twitter-nya, (5/10).
Agus menyatakan jika keputusan tersebut sudah disampaikan dalam Pandangan Akhir Mini Fraksi pada Pengesahan Tingkat I di Rapat Kerja Badan Legislasi DPR RI Sabtu lalu, (3/10). Atas hal tersebut, dirinya juga turut meminta maaf pada masyarakat Indonesia.
“Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insyaallah kita terus memperjuangkan harapan rakyat,” lanjut Agus.
Partai Demokrat tidak setuju dengan RUU Cipta Kerja, menurut Agus lantaran tidak ada urgensinya dibandingkan dengan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Selain itu, RUU tersebut dinilai Agus cukup berbahaya dalam menggeser ekonomi Pancasila.
“RUU tsb jg berbahaya. Nampak sekali bahwa Ekonomi Pancasila akan bergeser menjadi terlalu Kapitalistik & Neo-Liberalistik. Tentu, menjadi jauh dr prinsip2 Keadilan Sosial. Alih-alih berupaya utk ciptakan lap. kerja scr luas, RUU tsb berpotensi ciptakan byk sekali masalah lainnya,” terangnya.
Selain polemik RUU Cipta Kerja, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.