Djawanews.com - Soal pengelolaan keuangan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang terkenal saklek. Sejak jadi anggota DPR hingga Gubernur DKI, Ahok terkenal 'pelit' urusan anggaran.
Kata Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ini, memang penting menerapkan etika saat berkecimpung dalam perusahaan. Terutama perusahaan BUMN yang notabene dibiayai oleh negara.
Ahok bercerita kala dia pernah menolak memanfaatkan klaim untuk mengganti kacamata dengan harga yang kelewat mahal.
"Saya beri contoh ini soal etika, kita itu kan ada AdMedika (asuransi yang digunakan Pertamina), kadang-kadang namanya tenant maunya kasih yang termahal. Saya pernah mau ganti kacamata udah ganti aja yang baru katanya," tutur Ahok dalam webinar bertajuk etika bisnis yang digelar PPM Manajemen, Kamis, 8 Juli 2021.
"Saya bilang enggak bisa ini masih oke kok, ditawarin yang frame Rp 120 juta kan gendeng. Enggak bisa itu mahal, 'ya gapapa Pak ini dibayarin kok Pak', bagi saya itu etika ini adalah asas kepatutan," sambung Ahok.
Ia memberikan contoh kasus lain dalam hal pembelian baju batik misalnya, dengan alih-alih sebagai penunjang operasional. Menurut Ahok, membeli batik seharga Rp 20 juta itu termasuk dalam pemborosan anggaran yang tak masuk akal.
"Perlu enggak beli batik Rp 20 juta? kan enggak perlu. Kalau anda batik tulis bantu orang Rp 2 atau 3 juta okelah, karena itu karya seni kita tolongin," pungkasnya.
"Bagi saya transparansi ini penting. Lalu kita harus jadi showcase mempertontonkan ada kemampuan transformasi di republik ini. Asal kalau kepalanya lurus, bawahnya enggak berani enggak lurus," tandasnya.