Djawanews.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menepis dengan tegas pernyataan Bahlil Lahadalia yang menyebutkan bahwa karyawan tidak mungkin menjadi orang kaya atau sukses. Sahroni memberikan responnnya tersebut melalui unggahan pada media sosialnya, Kamis, 27 Januari.
“Alhamdulillah saya dari sopir kerjanya loh pak menteri. Bukan hanya dari karyawan,” kata Ahmad Sahroni dalam unggahannya di Instagram, Kamis, 27 Januari.
Pernyataan Ahmad Sahroni itu menanggapi pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu. Bahlil mengatakan bahwa seorang aparatur sipil negara (ASN), yang merupakan karyawan, mustahil menjadi orang kaya.
“Saya tidak mengerti rumusan ekonomi apa yang menyebut menjadi ASN (aparatur sipil negara) membuat orang jadi kaya, yang namanya karyawan enggak mungkin kaya, terkecuali Allah berkehendak lain,” kata Bahlil dalam Indonesia Economy Outlook 2022, Selasa, 25 Januari.
Ahmad Sahroni Ungkap Dirinya Berawal dari Sopir, Bahlil Justru Sebut ASN Tak Bisa Kaya
Bahlil juga membongkar gaji yang diperolehnya sebagai menteri investasi yang tidak lebih dari Rp20 juta per bulan. Gaji komisaris di sebuah perusahaan, jauh lebih tinggi dibandingkan pejabat publik.
“Jadi jangan berpikir jadi pejabat itu duitnya banyak, enggak ada, kewenangannya iya tapi untuk kesejahteraan rakyat. Deputi-deputi saya ini, gaji mereka enggak lebih dari Rp100 juta, dulu saya kerja di perusahaan jadi komisaris minimal gaji kita Rp200 juta. Jadi enggak bisa ke mal lagi sekarang,” canda Bahlil.
Bahlil Lahadia bicara soal pendapatan per kapita di Indonesia. Dengan merujuk pada survei yang pernah dilakukannya terhadap mahasiswa, ia mengimbau agar para mahasiswa untuk mengubah pola pikir yang menginginkan menjadi karyawan setelah lulus dari perguruan tinggi. Lalu bagaimana dengan pola pikir Ahmad Sahroni ya?
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.