Djawanews.com – Mullah Abdul Ghani Baradar membantah adanya perpecahan internal Taliban dan kabar dirinya terluka. Hal itu terungkap dalam sebuah video wawancara dengan Wakil Perdana Menteri Afghanistan tersebut yang diunggah ke media sosial.
"Tidak, ini tidak benar, saya baik-baik saja dan sehat," kata Mullah Baradar dalam wawancara dengan TV pemerintah yang diunggah ke Twitter oleh kantor politik Taliban di Doha, mengutip Reuters Kamis 16 September.
"Media mengatakan bahwa ada perselisihan internal. Tidak ada apa-apa di antara kami, itu tidak benar," sambung salah satu tokoh senior Taliban yang dihormati dan disegani ini.
Video singkat yang diunggah ke Twitter menunjukkan, Mullah Baradar duduk di sofa di sebelah pewawancara dengan mikrofon televisi Afghanistan RTA.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tandasnya.
Sebelumnya, seorang pejabat dari komisi kebudayaan Taliban mengatakan di Twitter wawancara itu akan ditayangkan di RTA TV untuk menyangkal 'propaganda musuh'. Pejabat Taliban telah berulang kali mengeluarkan bantahan dalam beberapa hari terakhir, terkait kabar yang menyebutkan Mullah Baradar terluka bahkan tewas.
Penyangkalan itu menyusul berhari-hari desas-desus bahwa para pendukung Baradar telah bentrok dengan anggota jaringan Haqqani, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan.
Sebelumnya, juru bicara Taliban Suhail Shaheen membantah desas-desus yang beredar, mengatakan Mullah Abdul Ghani Baradar, mengeluarkan pesan suara yang menolak klaim, dia telah terbunuh atau terluka dalam bentrokan.
"Dia mengatakan itu bohong dan sama sekali tidak berdasar," kata Shaheen dalam sebuah pesan di Twitter.
Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu anggota pendiri Taliban dan pernah dianggap sebagai kepala pemerintahan Taliban, sudah lama tidak terlihat di depan umum. Dia tidak hadir berada dalam delegasi menteri yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani di Kabul pada Hari Minggu lalu.
Dalam klip itu, dia mengatakan dia sedang dalam perjalanan ketika kunjungan itu terjadi dan belum bisa kembali ke masa lalu.
Pada Hari Rabu, Anas Haqqani, adik dari Penjabat Menteri Dalam Negeri Taliban yang baru diangkat Sirajuddin Haqqani, juga mengeluarkan pernyataan di Twitter yang menyangkal laporan keretakan internal dalam gerakan tersebut.
Desas-desus tersebut mengikuti spekulasi atas persaingan antara komandan militer seperti Haqqani dan para pemimpin dari kantor politik di Doha seperti Baradar, yang memimpin upaya diplomatik untuk mencapai penyelesaian dengan Amerika Serikat.