Djawanews.com – Mantri Pamong Praja Kemantren Mantrijeron, Affrio Sunarno mengungkapkan pihaknya memberikan surat teguran untuk panitia Kampung Ramadan Jogokariyan, karena lalai dan menyebabkan keramaian pada acara bagi takjil gratis di Masjid Jogokariyan.
Akibatnya, pada hari Sabtu (17/4/2021) panitia mengurangi jumlah takjil dari 3.000 kotak menjadi 2.000 kotak guna mengurangi kerumunan.
Ketua Pantia Kampung Ramadan Jogokariyan, Muhammad Syafiq mengungkapkan pihaknya juga menerapkan sistem baru pembagian takjil.
"Kami prioritaskan orang yang ingin ibadah di dalam masjid, tidak hanya yang membatalkan puasa saja," kata Syafiq dikutip dari Harian Jogja.
“Selain itu ada pula tambahan personel keamanan sejumlah 20 orang. Saat ini total petugas keamanan di dalam masjid 70 orang. Sementara untuk personil di luar masjid, karena sifatnya kerelawanan, belum bisa terhitung,” jelasnya.
Syafiq pun terbuka dengan kritik dan saran dari otoritas Kemantren Mantrijeron.
"Apabila berkenan dari kemantren menawarkan konsep seperti apa, coba saja. Kami juga enggak tahu ini, hanya memberi peringatan, namun tidak ada dialog selanjutnya. Harapannya dari kemantren tidak hanya memberi peringatan tapi juga berdialog dengan panitia pengennya seperti apa," kata Syafiq.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.