Djawanews.com – Tomat bukan hanya pelengkap dalam hidangan, tetapi juga menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Kaya akan nutrisi dan mudah diolah, tomat menjadi salah satu pilihan makanan sehat.
Banyak orang mengenal tomat sebagai bahan utama dalam berbagai masakan, dari salad hingga saus pasta. Namun, di balik rasanya yang segar dan sedikit asam, tomat mengandung banyak zat bermanfaat seperti vitamin C, kalium, serta antioksidan yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh.
Baik dimasak maupun dikonsumsi mentah, tomat tetap kaya akan nutrisi. Menurut ahli diet Angela Houlie, cara mengonsumsi tomat dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi, tetapi yang terpenting adalah menjaga pola makan yang seimbang.
Berikut 7 manfaat kesehatan yang dirasakan jika rutin konsumsi tomat, seperti dilansir dari laman Very Well Health.
- Kaya Nutrisi
Tomat rendah kalori dan kaya nutrisi penting. Satu tomat mentah berukuran sedang mengandung sekitar 22 kalori dan kurang dari satu gram lemak. Selain itu, tomat juga rendah natrium dan glikemik, dengan hanya 6 mg natrium dan 3 gram gula. Kandungan airnya yang tinggi membuat tomat menjadi makanan yang baik untuk hidrasi.
Beberapa antioksidan seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin lebih mudah diserap tubuh saat tomat dimasak. Antioksidan ini dapat membantu melawan radikal bebas yang merusak sel tubuh dan berkontribusi terhadap risiko kanker.
Tomat juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh, tulang, dan darah, seperti fluoride, folat, vitamin A, vitamin K, dan beta-karoten.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung
Tomat mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Satu tomat berukuran sedang mengandung jumlah kalium yang hampir sama dengan pisang. Kalium dan natrium adalah dua elektrolit penting untuk fungsi jantung. Kalium membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.
Kandungan kalium, serat, dan likopen dalam tomat sangat bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan likopen dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit tersebut.
3.Mendukung Pemulihan Pasca Olahraga
Tomat mengandung elektrolit seperti kalium, natrium, magnesium, dan fluoride, yang penting untuk fungsi sel tubuh. Kandungan ini dapat membantu mengurangi nyeri otot dan kelelahan setelah berolahraga. Magnesium sangat penting untuk kontraksi otot, sehingga mengonsumsi tomat sebelum atau sesudah olahraga dapat membantu menggantinya. Selain itu, vitamin C dalam tomat bersifat antiinflamasi, yang juga berperan dalam pemulihan otot setelah latihan.
4.Mengurangi Risiko Demensia
Kalium dalam tomat tidak hanya mendukung fungsi jantung, tetapi juga berperan dalam fungsi saraf di seluruh tubuh. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak kalium dan lebih sedikit natrium memiliki fungsi kognitif yang lebih baik.
Studi lain menunjukkan bahwa antioksidan karotenoid dalam tomat, seperti lutein dan zeaxanthin, dapat membantu menjaga kesehatan otak dalam jangka panjang dan mengurangi risiko demensia. Selain itu, lutein dan zeaxanthin juga dikenal baik untuk kesehatan mata seiring bertambahnya usia.
- Mencegah Kanker Prostat
Memasak tomat dapat mengurangi kandungan vitamin C-nya, tetapi meningkatkan ketersediaan antioksidan penting yang dapat melindungi dari pertumbuhan kanker. Menurut ahli diet Angela Houlie, likopen sangat bermanfaat bagi pria karena dapat membantu mengurangi masalah yang berkaitan dengan prostat dan melindungi dari kanker prostat.
Beberapa penelitian menunjukkan pria yang sering mengonsumsi tomat dalam berbagai bentuk, seperti tomat mentah, saus tomat, dan pizza, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Selain itu, likopen dalam tomat juga dapat meningkatkan jumlah dan pergerakan sperma, yang baik untuk kesuburan pria.
- Mengontrol Kadar Gula Darah
Tomat dapat membantu mengontrol gula darah, terutama bagi penderita diabetes. Kandungan serat dalam tomat membantu mengatur kadar gula darah dan memperlancar pencernaan. Selain itu, indeks glikemik yang rendah menjadikannya camilan yang baik untuk mencegah lonjakan dan penurunan drastis kadar gula darah.
Serat juga memperlambat proses pencernaan, yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan menghindari lonjakan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes.
Selain itu, tomat mengandung naringenin, sejenis polifenol yang mungkin memiliki sifat anti diabetes. Meskipun penelitian tentang ini masih lebih banyak dilakukan pada hewan, para ilmuwan percaya bahwa senyawa dalam tomat dapat membantu mengelola diabetes pada manusia juga.
- Menyehatkan Kulit, Rambut, dan Kuku
Tomat mengandung asam klorogenat, senyawa yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen. Kolagen berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.
Vitamin C dan A dalam tomat juga dapat membantu mencerahkan kulit serta menjaga rambut dan kuku tetap sehat. Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat ini adalah dengan mengonsumsi tomat sebagai camilan atau tambahan dalam salad.