Jakarta, (25/12/2019) – Tren fesyen alias mode selalu berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Misalnya dad sneaker yang mendominasi dunia fashion selama beberapa tahun terakhir tak akan lagi menjadi primadona di tahun depan karena dinilai sudah usang dan beralih ke sepatu yang lebih trendy.
Pada tahun 2020, sejumlah tren baru akan mulai bermunculan. Kendati demikian beberapa tren sepanjang 2019 diprediksi masih akan terus berlanjut.
Melansir CNN Indonesia.com, Desainer Didiet Maulana memproyeksikan 2020 akan banyak dihiasi dengan warna-warna terang. Tren fesyen akan kembali pada gaya ala 90-an
“Tren 2020 diwarnai dengan beberapa warna terang dan berpijar. Kemudian trennya juga akan kembali le tahun 90-an,” ujar Didiet.
Didiet menilai, kehidupan masyarakat yang semakin dinamis juga akan berpengaruh terhadap fashion yang membuat penampilan semakin sederhana agar lebih mudah dalam bergerak.
Prediksi tren fesyen di 2020
- Warna yang berpijar terang
Warna-warna cerah seperti biru, hijau, kuning serta merah menyala akan banyak dikenakan perempuan atau laki-laki pada 2020. Beberapa media internasional juga menyoroti warna neon bakal jadi tren di tahun depan.
- Crochet
Teknik rajutan crochet akan menjadi idaman di tahun 2020. Busana rajutan ini tak lagi memunculkan kesan lawas, namun bakal dikemas dengan gaya yang lebih kekinian dan trendy.
- Celana cutbray
Gaya celana cutbray kembali muncul pada 2019. Di tahun 2020, mode ini disebut akan kembali menjadi tren. Sementara itu, celana skinny tak akan lagi menjadi pilihan karena dinilai sudah usang.
- Corak polkadot
Corak polkadot dan garis-garis akan tetap menjadi pilihan di tahun 2020. Para desainer akan menghadirkan kesan yang lebih ceria melalui corak polkadot.
- Over volume di bagian lengan dan bawah gaun
Atasan dan gaun yang besar alias over volume diprediksi akan menyedot perhatian publik di 2020. Sepanjang tahun 2019, fesyen dengan over volume di bagian lengan atau bagian bawah gaun sudah mulai banyak dikenakan.