Djawanews.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus mendorong percepatan pembangunan PLTA Kayan Mentarang di Kabupaten Malinau. Proyek besar tersebut digadang-gadang akan menjadi salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 1.375 megawatt (MW).
Kepala Dinas ESDM Kalimantan Utara, Ir. Yosua Batara Payangan menegaskan bahwa keberadaan PLTA Kayan Mentarang memiliki peran penting dalam mempercepat transisi energi bersih dan ramah lingkungan. Proyek ini juga mendukung pencapaian target bauran energi primer 2030 dan 2034, sejalan dengan komitmen nasional menuju energi hijau.
“PLTA Kayan Mentarang diharapkan sudah beroperasi optimal pada tahun 2030,” ujarnya saat diwawancarai di Bulungan, belum lama ini.
Pembangunan PLTA Kayan Mentarang Direncanakan Terbesar se-Asia Tenggara
Pembangunan PLTA Kayan Mentarang kini berjalan bertahap meskipun progres pastinya belum diumumkan secara resmi. Berdasarkan informasi dari Dinas ESDM, kegiatan konstruksi terus berlangsung di lokasi proyek untuk mendukung kebutuhan listrik kawasan strategis.
Salah satu fokus utamanya adalah pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 500 kV yang akan menghubungkan Mentarang dengan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning.
Kawasan industri tersebut dirancang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan sistem energi bersih hasil suplai langsung dari PLTA Kayan Mentarang. Dengan terintegrasinya PLTA dan KIHI, diharapkan tercipta rantai pasok energi berkelanjutan yang mendukung investasi industri hijau di era dekarbonisasi global.
Dengan kapasitas besar dan teknologi ramah lingkungan, PLTA Kayan Mentarang akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Kalimantan Utara menuju kemandirian energi hijau. Proyek tersebut bukan hanya simbol kemajuan teknologi kelistrikan, tetapi juga bukti nyata komitmen Indonesia terhadap masa depan energi bersih.
Demikian informasi seputar PLTA Kayan Mentarang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.