Djawanews.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis beberapa fakta soal virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19.
WHO meminta kepada semua pihak untuk tak lagi menyebarkan informasi yang salah seputar COVID-19 dengan cara mencari data yang valid sebelum dibagikan ke pada sesama.
5 Fakta Seputar COVID-19 yang Wajib Anda Tahu
1. Virus Corona tidak Menular Melalui Udara
WHO menegaskan bahwa virus corona tidak menular melalui udara. Namun, menular melalui droplet alias cairan yang keluar ketika seseorang bersin, batuk, atau berbicara.
Menurut WHO, seseorang dapat terjangkit COVID-19 dengan menghirup droplet yang mengandung virus, jika berada dalam jarak 1 meter dari seseorang yang terinfeksi.
Anda juga dapat terjangkit jika menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan dengan benar,
“COVID-19 sebagian besar menyebar lewat percikan pernapasan dan kontak dekat. Ini sebabnya WHO merekomendasikan untuk menjaga kebersihan tangan dan pernapasan,” ujar Direktur Regional Asia Tenggara WHO, Dr Poonam Khetrapal Singh mengutip India Tmes.
2. Minum Alkohol Tak Melindungi Seseorang dari Virus Corona
WHO mengatakan, bahwa meminum alkohol tidak lantas menjadikan seseorang terhindar dari COVID-19. Meminum alkohol terlalu sering justru bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan.
3. Mandi dengan Air Panas tidak Menangkal Corona
WHO mengatakan mandi dengan air hangat atau panas tidak dapat membunuh virus corona atau penyakit lainnya.
Adapun cara yang paling efektif untuk melindungi diri dari virus corona yakni sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir serta membersihkan tangan dengan alkohol.
4. Virus Corona Dapat Bertahan di Semua Iklim
WHO menjelaskan, virus corona dapat menular di semua darah dengan iklim panas atau lembab.
Oleh sebab itu, WHO mengimbau agar semua orang tetap melakukan tindakan pencegahan dengan tidak bepergian ke tempat yang terdapat kasus COVID-19.
5. COVID-19 tidak Bisa Dideteksi dengan Menahan Nafas
Menahan nafas selama 10 detik tanpa batuk bukan salah satu cara untuk mendeteksi COVID-19.
WHO mengatakan, penderita COVID-19 biasanya memiliki gejala seperi batuk kering, demam dan kelelahan. Oleh sebab itu, bagi seseorang yang mengalami gejala tersebut disarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium di rumah sakit.