Djawanews.com – Serangan terhadap 4 wanita China terjadi secara brutal dan tiba-tiba. Rekaman keamanan yang menunjukkan adegan dari insiden itu diposting di media sosial (medsos) pada Jumat (10/6) itu langsung memicu kemarahan nasional dan diskusi panas online tentang keselamatan dan hak-hak perempuan di China.
Polisi China dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (11/6) mengatakan sembilan orang telah ditangkap di China menyusul serangan terhadap empat wanita China di kota utara Tangshan pada Jumat, 10 Juni.
Melalui rekaman video yang beredar luas di media online menunjukkan seorang pria berjalan ke sebuah restoran barbeque sekitar pukul 02:40 waktu setempat pada Jumat (10/6) dan berjalan melewati seorang wanita yang sedang duduk dan makan bersama teman-temannya. Pria itu terlihat mendekati salah satu wanita dan meletakkan tangannya di punggungnya, sebelum dia meraih pergelangan tangannya dan mendorongnya.
Rekaman Video Perlihatkan Pria Menyerang Wanita China Secara Brutal
Rekaman pengawasan menunjukkan. wanita itu terdengar menanyainya. Wanita itu pun sempat melawan dan pria itu merespons dengan menampar wajah wanita itu.
Perkelahian antara keduanya pun dimulai. Wanita itu mencoba melepaskann cengkeraman pria itu dengan mencoba memukulnya dengan botol kaca.
Rekaman pengawasan menunjukkan teman-teman wanita itu mencoba menghentikan perkelahian dan dipukuli oleh pria itu serta sekelompok pria lain yang bergegas masuk ke restoran.
Dalam rekaman itu, beberapa wanita terlihat dipukul, ditendang, dicengkeram, dan diseret rambutnya ke tanah.
Rekaman video grafis yang menunjukkan para wanita dipukuli menyebabkan kecaman nasional atas keselamatan perempuan. Setelah video itu dipublikasikan, polisi Tangshan menerbitkan sebuah pernyataan pada Jumat sore yang mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi para tersangka dan sedang mencari mereka.
Dalam pernyataan lain yang dikeluarkan pada Jumat (10/6), polisi Tangshan mengatakan dua wanita telah dikirim ke rumah sakit setelah diserang dan dalam kondisi stabil, sementara dua wanita lainnya menderita luka ringan.
Pada Sabtu (11/6), polisi setempat mengirim pembaruan yang mengatakan bahwa mereka telah menahan sembilan tersangka, termasuk tujuh pria dan dua teman wanita mereka. Pembaruan mengatakan dua korban wanita yang menderita luka yang tidak mengancam jiwa sedang dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil.
Menurut sebuah pernyataan polisi Langfang pada Sabtu (11/6) malam. Otoritas provinsi memerintahkan penyelidikan kriminal atas kasus wanita China dihajar ini untuk dipindahkan ke Langfang, sebuah kota terpisah di provinsi Hebei,
Langkah seperti itu biasanya terjadi ketika penyelidikan sensitif atau penting, atau ketika kasus melibatkan kejahatan terkait geng dan perlu menghindari perlindungan lokal.
Sementara itu, insiden itu diketahui dibahas secara luas di media sosial China selama akhir pekan dan memicu kemarahan publik di negara itu. Beberapa orang secara online mempertanyakan keamanan wanita China, sementara yang lain mendiskusikan kekerasan sistemik terhadap perempuan di negara tersebut.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.