Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel, Kemlu RI Nyatakan Tidak Ada yang Jadi Korban
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha (Kemlu RI)

386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel, Kemlu RI Nyatakan Tidak Ada yang Jadi Korban

MS Hadi
MS Hadi 19 Juni 2025 at 07:01am

Djawanews.com – Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di Iran dan Israel yang menjadi korban di tengah situasi kedua negara saling serang sejak Jumat pekan lalu. Tercatat ada sekitar 500-an WNI yang berada di Iran dan Israel.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa pihaknya bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran dan Amman terus memonitor perkembangan situasi.

Berdasarkan data terakhir, terdapat 386 WNI di Iran, dengan mayoritas merupakan pelajar dan mahasiswa yang menetap di Kota Qom. Sementara itu, 194 WNI tercatat di Israel, kebanyakan peserta magang pendidikan di Kota Rafah.

"Dalam komunikasi KBRI Amman dan KBRI Teheran dengan para WNI, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik Iran dan Israel," ungkap Judha kepada wartawan, Rabu 18 Juni.

Lebih jauh Judha menerangkan, beberapa WNI yang melakukan perjalanan singkat sempat terkendala karena wilayah udara yang ditutup dan mengganggu jalur penerbangan.

Diketahui, sejumlah negara di kawasan Timur Tengah menutup wilayah udaranya, sementara sejumlah maskapai membatalkan atau mengalihkan rute penerbangannya, imbas saling serang antara Israel dengan Iran.

"Tercatat 42 WNI peziarah yang ada di Yerusalem, awalnya harus keluar Israel melalui Bandara Ben Gurion. Namun karena tertutup, KBRI Amman membantu untuk memindahkan mereka melalui jalur darat menuju ke Yordania dan sudah kembali ke Indonesia kemarin," ungkap Judha.

"Kami juga mencatat 8 jemaah haji WNI yang berasal dari Inggris yang sempat terkendala di Amman dan sudah kembali ke Inggris," lanjutnya.

"Kemudian ada 2 peziarah WNI di Kota Qom, yang awalnya berencana pulang melalui Bandara Internasional Teheran, namun karena ditutup, atas bantuan KBRI, mereka bisa keluar melalui jalan darat menuju ke Pakistan," tandas Judha.

Mengantisipasi eskalasi lebih lanjut, Judha mengatakan rencana kontijensi telah disusun KBRI Teheran sejak tahun lalu. Status siaga 2 juga sudah ditetapkan tahun lalu. Kemlu, lanjut Judha, terus mengikuti dari dekat kemungkinan eskalasi lebih lanjut.

Baca Juga:
  • WNI Ditahan di Myanmar, Kemlu dan KBRI Yangon Berikan Pendampingan
  • Kemlu RI: 60 WNI yang Dievakuasi dari Iran Telah Tiba di Tanah Air
  • Evakuasi: 11 WNI dari Iran dan 2 dari Israel Telah Tiba di Tanah Air

Kemlu RI bersama KBRI Teheran kemarin malam melakukan town hall meeting, bertemu dengan WNI di Iran secara virtual, untuk mengetahui kondisi dan menyampaikan langkah kontijensi yang sudah disiapkan KBRI Teheran dan pemerintah pusat.

"Memang statusnya Siaga 2, namun kami mengimbau agar para WNI selalu waspada dan selalu memonitor situasi yang ada. Jika terjadi eskalasi kita dapat tingkat menjadi Siaga 1 dan kemudian melaksanakan proses evakuasi," terang Judha.

"Langkah koordinasi sudah dilakukan dengan kementerian dan lembaga terkait di Indonesia untuk memastikan, jika nanti pemerintah memutuskan evakuasi, proses penerimaan di Indonesia juga dapat berjalan dengan lancar," tambahnya.

Kemlu meminta WNI di Iran dan Israel meningkatkan kewaspadaan, memonitor situasi yang ada dari media resmi pemerintah dan KBRI, menghindari keluar rumah untuk hal yang tidak penting, segera menghubungi hotline KBRI Amman maupun KBRI Teheran jika terjadi keadaan darurat.

"Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Iran, Israel, Suriah, Lebanon dan Yaman, kami menyarankan agar dapat menunda perjalanannya. Karena di negara-negara tersebut perwakilan RI sudah menetapkan status siaga," imbau Judha.

"Bagi warga negara kita yang memiliki rencana penerbangan melewati wilayah Timur Tengah, agar selalu memeriksa jadwal penerbangan terakhir ke maskapai masing-masing, antisipasi buka-tutup wilayah udara yang dapat mengganggu jadwal penerbangan," tambahnya.

Sementara itu, Dubes Terpilih RI untuk Teheran Rolliansyah Soemirat menambahkan, staf KBRI Teheran terus melakukan upaya maksimal dalam rangka memantau situasi WNI di berbagai kota.

"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pusat untuk melakukan updated situasi di lapangan, situasi terkait WNI di Iran atau pun isu lain," jelasnya.

Diketahui, Israel meluncurkan serangan udara dalam operasi "Raising Lion" yang diklaim menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran pada Jumat dinihari pekan lalu. Serangan itu memicu balasan dari Iran dan hingga Rabu dinihari saling serang masih berlangsung.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#INTERNASIONAL#perang iran-israel#WNI#Pelajar#kemlu

Berita Terkait

    Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional
    Berita Hari Ini

    Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional

    Djawanews.com - Energi hijau dari PLTA Danau Toba menjadi tulang punggung industri aluminium Indonesia. Debit air Sungai Asahan yang mengalir dari danau ini mampu menghasilkan ratusan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?

    Saiful Ardianto 17 Sep 2025 10:18
  • Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau
    Berita Hari Ini

    Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau

    Saiful Ardianto 16 Sep 2025 11:33
  • Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada
    Berita Hari Ini

    Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada

    Djawanews.com - Harga komoditas energi tengah menunjukkan tren penurunan, meskipun dolar Amerika Serikat (AS) justru melemah. Faktor permintaan global yang menurun dan pasokan berlebih menjadi penyebab ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN
    Berita Hari Ini

    Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN

    Saiful Ardianto 15 Sep 2025 14:19
  • Pertamina Keren! Desa Energi Berdikari Dorong Ekonomi Petani Jamur Karawang
    Berita Hari Ini

    Pertamina Keren! Desa Energi Berdikari Dorong Ekonomi Petani Jamur Karawang

    Saiful Ardianto 15 Sep 2025 11:23

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN
Berita Hari Ini

1

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!
Berita Hari Ini

2

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?
Berita Hari Ini

3

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah
Berita Hari Ini

4

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW
Berita Hari Ini

5

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up