Djawanews.com – Sebanyak 3.000 personel TNI dan Polri akan disiagakan untuk mengamankan kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September mendatang. Selain itu, ribuan relawan juga akan ikut berpartisipasi untuk melancarkan jalannya kegiatan bersejarah tersebut.
"Jumlah personel pengamanan dari TNI dan Polri mencapai lebih dari 3.000, terutama di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta," kata Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin, dalam keteranganya.
Antonius meyakini puncak acara di GBK tidak akan menimbulkan masalah lalu lintas, terutama karena adanya anjuran kerja dari rumah atau work from home (WFH) dari pemerintah.
Untuk kunjungan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Antonius menyebutkan telah dipilih hari yang berbeda untuk kedua kegiatan tersebut, guna menghindari keramaian sehingga acara dapat berlangsung lebih tertib dan lancar.
"Kunjungan di Istiqlal dan Katedral telah dijadwalkan pada hari yang berbeda. Pertemuan di Katedral akan berlangsung pada 4 September sore, sedangkan kunjungan di Istiqlal dijadwalkan pada 5 September pagi," kata Antonius.