Djawanews.com – Koordinator Tagana Nganjuk Aris Trio Effendi mengonfirmasi hilangnya 23 warga Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021) petang akibat tanah longsor yang melanda kawasan itu.
Kini, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk masih terus melakukan pencarian korban.
"Benar (tanah longsor). Kami masih lakukan pencarian," kata Aris Trio Effendi dikutip dari Harian Jogja.
Akibat musibah tersebut, sejumlah rumah warga yang tertimpa material tanah longsor. Sementara 14 warga lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan tengah dirawat di Puskesmas Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Selain tanah longsor, banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter juga melanda sejumlah daerah di Nganjuk, antara lain Kelurahan Ploso, Jatirejo, Payaman di Kecamatan Nganjuk, lalu Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret pun.
Warga pun telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara air dilaporkan masih menggenang.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.