Djawanews.com – Sebanyak 1.489 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait, dikerahkan untuk memastikan keamanan aksi demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Maret.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan, langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan selama aksi unjuk rasa.
"Aksi unjuk rasa hari ini, sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan," katanya, Kamis, 7 Maret.
Sementara polisi juga belum melakukan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR RI. Penutupan akan bersifat situasional.
"Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan. Kita lihat nanti jumlah massanya, " katanya.
Dia mengimbau kepada para koordinator lapangan dan orator untuk tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, dan tidak merusak fasilitas umum.
"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban," katanya.