Djawanews.com – Salah satu wisata favorit di Kabupaten Bandung Barat The Lodge Maribaya telah uji coba dibuka. Namun saat ini jumlah pengunjung masih rendah. Pengelola mencatat jumlah kunjungan masih di bawah angka 10 persen dari daya tampung.
General Manager Operasi The Lodge Maribaya Reno Supra mengatakan saat ini rata-rata pengunjung tak sampai 200 orang dalam satu hari.
"Sampai 100 orang saja kita perlu menunggu dua sampai tiga jam, jadi memang perlu waktu untuk kembali ke waktu normal," kata dia di Lembang, Ahad, 19 September, mengutip tempo.co.
The Lodge Maribaya sedang dalam tahap uji coba dibuka dan boleh menerima wisatawan lewat penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Di waktu normal, destinasi wisata itu bisa kedatangan ribuan wisatawan dari berbagai daerah dalam sehari.
Sejauh ini kendalanya ada pada proses memasukkan data wisatawan melalui aplikasi PeduliLindungi. Menurut Reno, di lokasi kerap terkendala sinyal dan sistem sehingga wisatawan seringkali mengalami kegagalan ketika memindai barcode.
"Kendalanya lebih ke saat check in di aplikasinya, jadi itu kontrolnya juga bukan di dinas, itu yang jadi mungkin perlu peningkatan," kata Reno.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB David Oot mengatakan minimnya angka kunjungan di The Lodge Maribaya itu disebabkan karena berbagai faktor seperti belum semua masyarakat tahu jika kini ada objek wisata yang sudah buka.
"Kita optimis bahwa objek wisata di KBB segera bisa dibuka kembali setelah uji coba tersebut, apalagi kasus Covid-19 yang trennya terus mengalami penurunan," kata dia.