Pontianak Creative and Culinary Festival digelar untuk menampilkan para pelaku ekonomi kreatif dan memperkenalkan kuliner khas daerah.
Dinas Kepemudaan Olahraga (Disporapar) dan Pariwisata Kalimantan Barat baru saja menyelenggarakan Pontianak Creative dan Culinary Festival 2019 pada Rabu-Minggu (16-20 Oktober 2019), bertempat di Halaman Parkir Ayani Mega Mall Pontianak.
Acara tersebut diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Pontianaka ke-248 yang jatuh pada Rabu 23 Oktober 2019.
Festival di Pontianak dorong kemajuan ekonomi kreatif
Wakil Walikota Pontianak Bahasan Saat meninjau acara Pontianak Creative and Culinary Festival (ANTARA)
Wakil Walikota Pontianak Bahasan mengatakan Pontianak Creative and Culinary Festival merupakan langkah pemerintah kabupaten untuk memajukan ekonomi kreatif yang ada di daerah itu.
“Saya berharap pihak penyelenggara festival ini dapat bekerjasama dengan semua pihak usaha kreatif agar dapat meningkatkan sektor ekonomi kreatif di Pontianak,” ungkap Bahasan di Pontianak, Kamis (17/10/2019) melansir Antaranews.com.
“Sektor ekonomi kreatif tentu memberikan dampak luas untuk kemajuan ekonomi daerah,” tambahnya.
Acara tersebut juga menjadi upaya kongkrit pemerintah untuk memperlihatkan hasil karya dari pelaku usaha kreatif serta mengenalkan kuliner khas daerah yang ada di Kalimantan Barat.
“Sebagai kota jasa, ekonomi kita dapat mengambil peluang dari sektor ekonomi kreatif seperti kuliner, fashion dan sektor yang lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” terang Bahasan.
Di sisi lain, Kepala Dinas Disporapar Kota Pontianak Syarif Saleh menyatakan Pontianak Creative and Culinary Festival diselenggarakan untuk mengenalkan dan mempromosikan hasil karya para pelaku ekonomi kreatif dan melestarikan kuliner yang ada di Pontianak.
“Festival ini ditujukan untuk memperkenalkan para pelaku ekonomi kreatif dan mempromosikan kuliner daerah yang ada di Pontianak,” Ujar Syarif.
Syarif menambahkan, acara ini bertujuan untuk memajukan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata guna mendukung kota Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan.
Asal tau saja, festival ini tidak hanya memperkenalkan kuliner khas daerah. Namun juga melibatkan sejumlah penggiat seni musik, film, literasi, photography dan lain sebagainya untuk menampilkan karya mereka ke hadapan publik.
Beberapa kegiatan menarik seperti lomba juga digelar panitia untuk memeriahkan acara tersebut.
Dengan terselenggarakannya festival tersebut, semoga Kota Pontianak dapat semakin maju dan bisa menjadi kota yang di idam-idamkan serta selalu mendorong kerja para pelaku industri kreatif agar ekonomi daerah dapat berkembang menjadi lebih baik.
