Djawanews.com – Panen langsung kurma dari pohonnya sekarang tidak hanya ada di Timur Tengah, tetapi sudah bisa dilakukan di di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara tengah mencoba membudidayakan pohon buah dengan rasa manks tersebut.
Pemerintah setempat bekerja sama dengan Yayasan Ukhuwah Datu telah berhasil menyebarkan ribuan pohon kurma untuk dibudidayakan agar bisa menjadi sumber penghidupan baru warga setempat.
''Komunitas yayasan melakukan edukasi kurma. Semata-mata untuk meningkatkan ekonomi umat,'' kata Ketua Yayasan Ukhuwah Datu Mubarrah Juan Marudi, Senin, 4 Oktober.
Tepat 1 Oktober lalu, salah satu lokasi penanaman pohon kurma yang ada di dusun Karang Juang Desa Segara Katon Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, masuk masa panen. Pohon kurma di desa ini sudah ditanam sejak 2016.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nusa Tenggara Barat Niken Saptarini Widyawati melakukan panen kurma bersama Syekh Saleh Abdullah dari Al Rajhi Company. Perusahaan itu berencana berinvestasi pohon kurma di Lombok Utara.
Marudi mengatakan buah kurma yang dipanennya rasanya seperti kurma Jordania. Sewaktu dipetik, kurma itu antara halal (masih hijau) dan rutop (kurma setengah matang). Kurma yang sudah matang disebut Tamar.
"Jadi posisi kurma Lombok ini antara halal dan rutop. Ada hijau ada kuning, Dominan kuning. Layak dikonsumsi,'' ujarnya.
Sebagai informasi pohon kurma di Lombok Utara ini bisa dipanen dua kali setahun, antara Februari atau Maret dan Oktober. Adapun sejak ditanam hingga berbuah, dibutuhkan waktu sekitar empat tahun.