Djawanews.com - Maldives dikenal dunia sebagai salah satu tempat honeymoon paling favorit di dunia. Keindahannya nyaris tak ada di tempat lain di muka Bumi.
Namun, pulau kecil yang cantik ini sangat rapuh dan terancam menghilan dari Bumi. Kenapa bisa begitu?
Salah satu alasannya karena perubahan iklim. Negara kepulauan eksotis ini memang diramalkan menghilang karena pemanasan global.
"Di abad ini, Maldives bakal menghilang atau tenggelam, apabila tidak ada aksi cepat dan kogensif untuk menangani perubahan iklim," ujar Menteri Lingkungan, Perubahan Iklim, dan Teknologi Maldives, Aminath Shauna.
Shauna mengatakan bahwa Maldives akan terancam hilang tahun 2100. "Kami tidak akan bertahan," ucapnya.
Maldives memiliki wilayah yang di kelilingi lautan seperti Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini, Maldives terus melawan isu kerusakan lingkungan dengan berbagai cara.
World Economic Forum memproyeksi pada 2050, sebanyak 80% penduduk Bumi akan terpengaruh oleh perubahan iklim. Para ilmuwan memprediksi ketinggian air laut bakal naik hingga 1,1 meter di 2100.
Bisa Menghilang Ditelan Lautan
Bila prediksi ini menjadi kenyataan, maka Maldives yang terkenal sebagai tujuan wisata eksotis ini bakal terkena dampak parah. Pulau ini akan hilang ditelan lautan.
Saat ini sebanyak 80% wilayah Maldives yang terdiri dari 1.190 pulaunya hanya berada satu meter di atas permukaan laut. Bahkan 90% dari pulau-pulau yang ada sudah mengalami banjir serta erosi garis pantai.
"Pendapatan dan pasokan pangan kami tergantung bagaimana kami bisa menyelesaikan kerentanan kami pada hari ini. Masa depan negara, warga, dan budaya kami tergantung pada aksi yang kami lakukan hari ini, ujar Shauna.
Negara ini sudah melakukan sejumlah kebijakan untuk meminimalisasi dampak perubahan lingkungan. Misalnya pemberdayaan lingkungan pesisir. Namun Shauna berharap semua pemimpin dunia juga membuat program yang sama untuk mengurangi dampak perubahan iklim ini.
"Kami butuh setiap orang dan pemerintahan di dunia untuk sadar akan perubahan iklim ini. Target ambisius dibutuhkan secara segera untuk membantu negara-negara kepulauan kecil seperti Maldives," katanya.