Rendang ternyata mampu mendongkrak nama kuliner Indonesia di mata dunia setelah dinobatkan sebagai makanan paling enak seantero jagad. Makanan khas Sumatera Barat ini meraih polling tertinggi dalam survei yang dilakukan oleh CNN Internasional tahun 2011 silam.
Saat itu, rendang menjadi satu-satunya kuliner Indonesia yang masuk daftar makanan terenak di dunia versi CNN. Namun saat CNN melakukan survey serupa di tahun 2017, dua kuliner Indonesia lainnya, yakni sate dan nasi goreng turut mengikuti jejak rendang sebagai kuliner terenak.
Bahkan nasi goreng langsung meroket ke urutan kedua mendampingi rendang yang bertahan di urutan pertama sebagai makanan terenak versi CNN Internasional. Sedangkan sate juga berhasil menduduki peringkat ke-14 mengalahkan makanan-makanan lainnya dari berbagai belahan dunia.
Kuliner Indonesia di Mata Dunia Mudah Diterima
Bukan tanpa alasan kuliner Indonesia di mata dunia sangat disukai dan diterima oleh berbagai macam selera lidah. Chef Degan Septoadji dalam pernyataannya di salah satu media elektronik menyebut makanan Indonesia memiliki banyak layer rasa dibanding makanan dari negara lain.
Ada rasa manis, asin, asam, pedas hingga gurih di hampir semua masakan khas Indonesia. Beragam rasa yang menyatu dalam satu suapan tersebut membuat makanan Indonesia cocok diterima semua kalangan, tidak terkecuali bagi warga negara asing.
Chef Degan Septoadji menambahkan, rasa masakan Indonesia yang banyak layer tersebut sangat cocok disajikan bersama wine. Orang-orang yang tinggal di kawasan bercuaca dingin ekstrim seperti Eropa dan Amerika Serikat kerap mengonsumsi wine sebagai penghangat badan.
Rendang Menjadi Makanan Terenak di Dunia, Kenapa?
Dari berbagai macam sajian kuliner Indonesia di mata dunia, wajar adanya jika rendang dipilih sebagai makanan paling enak. Pasalnya, masakan rendang memiliki rasa khas, daging empuk dan citarasa lezat serta cocok disajikan bersama nasi maupun karbohidrat lainnya.
Proses pembuatannya membutuhkan waktu lama sehingga bumbunya meresap ke lapisan terdalam dagingnya. Bumbu dan rempah-rempah yang kaya membuat sajian asli masyarakat Minang ini sulit ditolak. Bahkan para pelancong dari luar negeri sangat menyukai rendang karena rasanya familiar dengan olahan daging ala Eropa.
Selain itu, daging rendang juga mampu bertahan dalam kurun waktu cukup lama walau tidak diberi tambahan bahan pengawet. Sehingga rendang sangat cocok untuk dijadikan sebagai buah tangan yang tahan lama bahkan bisa berminggu-minggu tidak basi.
Rendang juga bukan sekedar makanan biasa. Rendang memiliki filosofi syarat akan keluhuran budaya Minang. Makna filosofi rendang mulai dari bahan baku daging sapi melambangkan para pemimpin suku adat, kelapa melambangkan kaum cendikiawan, cabai melambangkan tokoh agama yang tegas, dan bumbu pelengkap lainnya melambangkan keberagaman masyarakat Minang.
Filosofi yang dalam dari kondimen serta bahan-bahan rendang tersebut menjadi nilai tersendiri yang tidak bisa dipisahkan dari kelezatan rasanya. Bagi pencinta kuliner internasional, budaya adiluhung yang tercermin dalam olahan masakan inilah yang membuat kuliner Indonesia di mata dunia semakin terangkat.